Bisa Tambah Cuan, YouTube Luncurkan Fitur Baru untuk Jual Beli Produk, Ini Dia Caranya
Halojatim.com- Tombol belanja kini ada di YouTube untuk jual beli produk.
Para content creator akan lebih memiliki peluang lebih dapatkan cuan selain dari adsens.
Fitur ini sedang dalam masa uji coba sebelum diterapkan secara permanen.
- Hanya 17 Persen Gen Z Amerika yang Gunakan Kartu Kredit
- Salah Satu Dampak Media Soaial adalah Hiperrealitas, Apa Itu?
- Ini Cara Mudah Menghemat Uang
Diberitakan oleh ZDNet, Minggu (22/10/2023), kini para content creator dapat menambahkan timestamp produk ke video mereka. Dengan begitu, tombol belanja akan muncul saat item sedang dibahas.
Youtube mengungkapkan bahwa fitur baru ini dapat meningkatkan engagement dengan produk yang diberi tag dan meningkatkan pendapatan bagi kreator.
Dalam pengujian fitur pada September lalu, YouTube mengatakan bahwa video yang diberi tag dengan timestamp menghasilkan interaksi dua kali lipat dibandingkan video tanpa timestamp.
Adapun bagi content creator yang ingin menguji fitur baru ini, caranya:
- Buka tab "Tag Products" di YouTube Studio
- Cari produk yang ingin dipromosikan, klik "Add timestamps" di pojok kanan atas.
- Pilih kapan waktu promosi dimunculkan.
Dalam beberapa minggu mendatang, para content creator akan melihat tautan afiliasi mana yang menghasilkan pendapatan paling besar. Untuk mengakses info tersebut, caranya:
- Buka tab "Analytics" di YouTube Studio.
- Klik "Revenue", lalu "Affiliate program" untuk menemukan metrik seperti pesanan, klik, dan tayangan.
Selain itu, YouTube mengizinkan para content creator untuk menambahkan tautan afiliasi massal di seluruh perpustakaan video berdasarkan produk yang ditambahkan dalam deskripsi. Dengan begitu, mereka bisa memperoleh pendapatan dari konten lama yang masih mendapat penayangan.
Untuk mengakses pemberian tag massal, buka bagian "Shopping" di YouTube Studio dan klik video yang ingin diberi tag.
Sebelumnya, YouTube mulai mengambil tindakan terhadap pengguna yang menggunakan ekstension Adblock atau aplikasi sejenis di platform berbagi video tersebut.
Sejumlah pengguna YouTube pakai adblock dan lainnya mendapati tontonan mereka setop di awal, dilanjutkan dengan pesan pop-up bertuliskan, "Ad blockers are not allowed on YouTube."
YouTube beralasan, pelarangan adblock dan lainnya ini untuk pendukung para kreator konten dan bisa mendukung mereka dengan berlangganan YouTube Premium.
"Jika Anda memblokir iklan YouTube, Anda melanggar Persyaratan Layanan YouTube. Jika menggunakan pemblokir iklan, kami akan meminta Anda untuk mengizinkan iklan di YouTube atau mendaftar ke YouTube Premium." tulis YouTube di laman Bantuan atau Help.
"Jika Anda terus menggunakan pemblokir iklan, kami mungkin memblokir pemutaran video Anda," kata YouTube. Dengan ini, pengguna tidak bisa menonton video tersebut. Bukan akun YouTube diblokir.
Meski begitu, pengguna yang tidak ingin berlangganan YouTube Premium atau tidak menonaktifkan adblock dapat mengeklik simbol [X] di jendela kanan atas pesan pop-up tersebut. ***
Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada 23 Oct 2023