Kediri, Halojatim.com- Alun alun Kediri mulai direvitalisasi dengan anggaran yang mencapai Rp28 miliar dari APBD kota setempat.

Selama ini fungsi alun alun dianggap kurang terlihat dan diperlukan revitalisasi dengan banyak menyediakan sejumlah fasilitas untuk warga.

• Mahasiswa Western Australia Belajar Bahasa dan Main Gamelan di Unesa
• Bank Jatim Jadi Bank Pertama dalam Pelaksanaan IKD For Banking di Indonesia
• 2022, PTPN X Bukukan Pendapatan Rp 4,1 Triliun

"Pada beberapa tahun yang lalu, tepatnya di sebelah utara pendopo kabupaten ini, kami mengadakan sebuah diskusi yang disebut Kopi Tahu. Dalam diskusi tersebut, menjadi perbincangan yang sangat hangat bahwa seluruh masyarakat menginginkan alun-alun direvitalisasi dan dikembalikan seperti dulu," ujar Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri, pada hari Selasa (27/6) dikutip dari laman Antara pada Rabu (28/6).

Wali Kota juga berharap bahwa alun-alun ini tidak hanya akan menjadi tempat pariwisata, tetapi juga akan menjadi tempat edukasi.

Desain alun-alun Kota Kediri ini akan mengacu pada fungsi awal dari sebuah alun-alun. Lokasi ini diharapkan dapat menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang memenuhi kebutuhan sosialisasi masyarakat di Kota Kediri.

Alun-alun ini juga direncanakan akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti perpustakaan agar para budayawan dapat berkontribusi dalam literasi tentang Kota Kediri, bangunan kuno, kerajaan Kediri, dan lain sebagainya.

"Selain itu, para seniman juga akan dapat memamerkan karya mereka di tempat ini," tambahnya.

Pembangunan alun-alun tersebut direncanakan akan memakan waktu 210 hari ke depan. Konsep alun-alun Kota Kediri ini tidak hanya berupa tanah lapang, tetapi lebih seperti taman.

Hal ini juga dilakukan berdasarkan masukan dari warga yang menginginkan agar alun-alun yang dibangun ini dapat digunakan untuk berbagai aktivitas sehari-hari seperti jogging, bermain layang-layang, berolahraga, atau duduk santai sambil menikmati makanan.

Pemerintah Kota Kediri telah mengalokasikan dana sebesar Rp28 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota ini untuk revitalisasi alun-alun tersebut. ***