SURABAYA | halojatim.com - Olahraga lari sudah menjadi gaya hidup masyarakat urban. Selain murah meriah, olahraga ini juga bagus untuk kesehatan jantung.

Ahli bedah jantung Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) dr Iyan Efrata Sembiring, SpBTKV mengatakan dari beberapa penelitian lari adalah aerobik terbaik.

"Penelitian terbaru, lari itu 80 persen menguatkan jantung," katanya.

BACA JUGA :

• https://halojatim.com/read/masyarakat-suku-osing-banyuwangi-gelar-ritual-ithuk-ithukan-ungkap-syukur-air-yang-melimpah
• https://halojatim.com/read/bathok-bercerita-jadi-unggulan-produk-inovasi-literasi-pop-kabupaten-pacitan-di-tingkat-nasional
• https://halojatim.com/read/hacker-bobol-situs-pemprov-jatim-dan-its-selipkan-konten-judi-admin-sebulan-dibayar-rp-10-juta
  

Namun bukan sekadar berlari, dikatakan dr Iyan saat berlari harus dengan kecepatan konstan selama maksimal 40 menit. Dan dilakukan minimal 5x dalam seminggu.

"Buat pernafasan, lari ini juga sangat bagus," tukasnya.

Untuk meminimalisir cidera saat berlari, disarankan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu.