Ada Rp8.824 Triliun Uang yang Beredar di Indonesia Selama Akhir 2023

ifta - Selasa, 23 Januari 2024 15:20 WIB
Ilustrasi uang rupiah (Pixabay)

SURABAYA, Halojatim.com – Uang yang beredar sepanjang akhir tahun 2023 sebanyak Rp8.824,7 triliun.

Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.

Jumlah uang yang beredar ini adalah uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2023.

Jumlah ini berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI).

Jumlah uang beredar tersebut mencapai Rp8.824,7 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp8.525,5 triliun.

Secara rinci, perkembangan M2 pada bulan Desember 2023 didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 5,2% (year on year/yoy).

Komponen utama yang berkontribusi pada pertumbuhan ini adalah giro valas dan simpanan berjangka, masing-masing tumbuh sebesar 10,3% yoy dan 5% yoy.

Di sisi lain, pertumbuhan uang beredar sempit (M1) tercatat bertumbuh sebesar 2,1% yoy pada periode yang sama. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh perkembangan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan giro rupiah.

Penting untuk dicatat bahwa pertumbuhan M2 pada Desember 2023 juga dipengaruhi oleh penyaluran kredit yang mengalami kenaikan sebesar 10,3% yoy. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 9,7% yoy.

Faktor lain yang memengaruhi perkembangan M2 adalah tagihan bersih kepada pemerintah pusat yang mengalami kontraksi sebesar 6,55% yoy pada bulan Desember 2023.

Meskipun terjadi kontraksi, angka ini menunjukkan penurunan yang lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 15% yoy.

Sementara itu, aktiva luar negeri bersih mencatat pertumbuhan sebesar 3,6% yoy pada bulan Desember 2023. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 0,3% yoy.

Untuk tagihan kepada sektor lainnya, pertumbuhannya mencapai 8,7% yoy pada Desember 2023. Persentase ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 8,5% yoy.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 23 Jan 2024

Editor: ifta
Bagikan

RELATED NEWS