Jessica Puas, Usai Operasi Bariatrik di National Hospital, BB Turun 45 Kg

Asih - Selasa, 23 Januari 2024 08:29 WIB
Bariatrik bisa mengatasi masalah berat badan berlebih yang disertai penyakit lainnya.

SURABAYA | halojatim.com - National Hospital kembali menghadirkan center of excellence. Kali ini khusus menangani masalah berat badan yang diberinama National Hospital Weight Management Center.

Di center ini, penanganan masalah berat badan dilakukan secara komprehensif. Mulai dari skrining sampai tindakan operasi bariatrik dengan tim dokter yang ahli di bidangnya.

Konsultan bedah digestif dari National Hospital, dr. Iwan Kristian mengatakan operasi bariatrik merupakan serangkaian prosedur bedah yang bertujuan untuk mengurangi berat badan dengan mengubah struktur sistem pencernaan atau kapasitas lambung.

Ada beberapa metode dilakukan dalam operasi bariatrik, meliputi Gastrik Sleeve, yakni menghapus sebagian lambung untuk mengurangi kapasitas makanan.

Kemudian bypass lambung, yakni membuat perubahan pada saluran pencernaan untuk mengurangi penyerapan nutrisi dan kalori. Terakhir, pemasangan banding lambung dengan menempatkan benda berbentuk cincin di sekitar bagian atas lambung sebagai pembatas porsi makan.

“Orang yang mungkin mendapat manfaat dari operasi ini adalah mereka yang memiliki obesitas berat (IMT >40) atau obesitas dengan masalah kesehatan yang signifikan misalnya diabetes melitus,” ujar dr. Iwan Kristian.

Sebelum operasi bariatrik ini dilakukan, pasien perlu mempersiapkan beberapa hal. Antara lain, kesediaan pasien untuk menjalani evaluasi menyeluruh guna memastikan kesehatan sesuai prosedur.

“Operasi tidak akan lama, datang saja dua minggu sebelum operasi. Nanti akan kami upayakan diet untuk membiasakan serta mengecilkan hati. Kalau operasinya cukup dua jam dan di rumah sakit selama tiga hari,” terangnya.

Dikatakan paling penting keputusan untuk menjalani operasi bariatrik harus dibuat setelah pertimbangan matang dan berkonsultasi dengan tim medis. Setelah operasi, pemulihan biasanya memerlukan perubahan makan, aktivitas fisik yang bertahap dan pemantauan ketat oleh tim medis.

Hal senada juga dikatakan dr. Hermawan Susanto, Sp.PD-KEMD, FINASIM. Dia menegaskan operasi bariatric sangat direkomendasikan untuk pasien dengan diabetes. Operasi bariatrik sekaligus bisa menyelesaikan masalah-masalah metabolik pasien dari yang semula harus mengkonsumsi obat-obatan diabetes secara rutin, hingga tanpa perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan.

“Saat ini, dunia kesehatan sudah masuk pada era precision medicine, dengan pemeriksaan DNA untuk menentukan hal-hal spesifik seperti makanan, obat-obatan, hingga jenis olahraga apa yang paling paling sesuai. Pemeriksaan ini dikenal dengan nama Nutrigenomic, Farmakogenomic dan Sport Genomik,” ujarnya.

Salah satu pasien dari Labuan Bajo, NTT, Jessica, mengaku puas dan telah berhasil turun 45 kg dari 110 kg jadi 65 kg dalam waktu 8 bulan setelah menjalani bariatric surgery oleh dr. Iwan Kristian di National Hospital.

"Terima kasih banyak, sekarang kolesterol dan asam urat sudah normal, juga sudah tidak minum obat diabetes lagi,” ujarnya.

Editor: Asih

RELATED NEWS