16 Kecamatan di Bojonegoro Dilalui Proyek Jalan Tol, Ini Rincian Daerah yang Dilalui

ifta - Jumat, 18 Februari 2022 15:45 WIB
Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat / Dok. Kementerian PUPR

BOJONEGORO, Halojatim.com- Bojonegoro akan turut dilewati proyek jalan tol yang menghubungkan daerah tersebut ke tol Kertosono-Surabaya dan sekitarnya yang sebelumnya sudah ada.

Saat ini pemerintah daerah tengah mensosialisaikan hal tersebut termasuk dengan menggelar konsultasi publik.

Sejumlah tokoh masyarakat juga sudah diundang terkait dengan proyek nasional tersebut.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyelenggarakan Konsultasi Publik terkait Rencana Pembangunan Jalan Tol Ruas Ngawi - Bojonegoro - Tuban (Ngaroban). Proyek ini akan dikerjakan sepanjang kurang lebih 116,78 km.

Untuk proyek tol Bojonegoro ini akan melewati 16 Kecamatan yaitu Margomulyo, Ngraho, Tambakrejo, Padangan, Purwosari, Ngasem, Gayam, Kalitidu, Dander, Bojonegoro, Kapas, Sukosewu, Balen, Sumberrejo, Kepohbaru, dan Baureno.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Reni Ahiantini menyampaikan pengembangan jaringan Jalan Tol Ngaroban merupakan skema pengembangan infrastruktur jalan yang diinisiasi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Jalan tol ruas Ngawi-Bojonegoro-Tuban (Ngaroban) ini akan menghubungkan jalan tol ruas Solo-Ngawi-Kertosono yang sudah beroperasi dan terhubung dengan jalan tol ruas Demak-Pati-Babat dan Babat-Manyar.

Nantinya proyek terhubung dengan jalan tol eksisting ruas Surabaya-Gresik. Sehingga keberadaan jalan tol ruas Ngaroban akan berfungsi sebagai 'jaringan jalan tol penghubung lintas tengah dan utara'.

"Pembangunan Jalan Tol Ruas Ngawi– Bojonegoro – Tuban (Ngaroban) akan berperan penting sebagai jalur penghubung antar jalan lintas baik itu jalan tol maupun jalan non tol," terangnya.

Tim Teknis Perwakilan Kementerian PUPR, Ridwan Hoesin mengatakan dalam proses pembangunan ruas tol sepanjang 116.78 km akan menggunakan skema kerjasama badan usaha dengan pemerintah daerah.

"Rencana pembangunan jalan tol ini bisa dimulai pembangunan pada tahun 2023 apabila seluruh tahapan selesai dan tidak ada masalah," ungkapnya. *

RELATED NEWS