Istana Presiden dan Masjid Sumbu Kebangsaan di IKN Ditarget Rampung 5 Bulan Lagi
JAKARTA, Halojatim.com - Sejumlah infrastruktur khususnya perkantoran dan sarana pendukung seperti tempat ibadah dikebut pembangunannya di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pembangunan seperti istana presiden hingga masjid ditarget rampung lima bulan lagi atau tepatnya pada Juni 2024.
Proyek yang lebih awal diselesaikan ini adalah proyek pembangunan yang didanai dengan APBN.
- Mayoritas Investor Pasar Modal Usianya di Bawah 40 Tahun, Fomo atau Kesadaran Bisnis?
- VAR Tak Bisa Banyak Bantu, Shin Tae-yong Soroti Kinerja Wasit di Laga Timnas Indonesia vs Irak
- Kementerian ESDMCari Cara Lain Usai Program Motor Listrik Tak Laku
- Selama 2023, Bauran Energi Baru Terbarukan Masih 13,1 Persen
Tenaga Ahli Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otoritas IKN Bonie Erwanto mengungkapkan sudah mendapatkan konfirmasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai hal tersebut.
Bonie merinci bangunan dan hunian yang ditargetkan rampung dan fungsional di IKN pada Juni 2024 yakni yang digarap dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) antara lain Istana Presiden, Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Masjid Sumbu Kebangsaan.
Kemudian, Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Gedung Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Kemudian rumah tapak jabatan menteri yang fully furnished dan fungsional pada Juni 2024," kata Bonie, dikutip dari Antara, Senin, 15 Januari 2024.
Lalu, Gedung Bank Indonesia, Kawasan Beranda Nusantara, Plaza Bhinneka, Gedung Polrestabes dan Command Center.
Sebanyak 12 menara (tower) rumah susun untuk ASN dan personel Hankam juga ditargetkan terbangun serta fungsional pada Juni.
Selain itu, pengembangan hunian pekerja konstruksi di IKN, pengelolaan sampah dan limbah di wilayah pengembangan (WP) 1A dan 1B, Gedung Gas Insulated Substation dari PLN serta rumah sakit berskala internasional dari Kementerian Kesehatan.
Sedangkan bangunan dan hunian dari pendanaan non-APBN yang ditargetkan terbangun serta fungsional antara lain Nusantara Superblok (mal, apartemen), Hotel Nusantara, Hotel Pakuwon, BSH Mandiri (Community Hub).
Kemudian, PSSI Training Center, Telkom Smart Office (Fase 1), Taman Tematik/Botanical Garden, Bluebird Park and Ride, Rumah Sakit Abdi Waluyo, Rumah Sakit Mayapada, Rumah Sakit Hermina.
Bonie mengatakan OIKN sering mengadakan monitoring dan evaluasi dengan Kementerian PUPR, hal ini terkait dengan progres pembangunan di IKN.
"Kalau saya melihat bangunan-bangunan tersebut sangat esensial untuk bisa dipakai ketika pemerintahan pusat pindah ke IKN," katanya.
Selain itu, lanjut Bonie, ASN juga bisa hidup dan berkegiatan sebagai layaknya penghuni pertama di IKN.
"Jadi itu memang ekosistemnya sudah sedemikian rupa, sehingga itu sebaiknya harus dikejar. Menurut saya itu target yang realistis," ujarnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 16 Jan 2024