Gandeng Perusahaan Asal Jepang untuk Dorong Co-Firing
SURABAYA | halojatim.com - PT PLN Nusantara Power menggandeng perusahaan asal Jepang, Mitsubishi Heavy Industries (MHI).
Kerjasana ini untuk mengkaji agar co-firing PLTU Paiton bisa meningkat. Tujuannya untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.
Kerja sama ini menjadi langkah lanjutan untuk mewujudkan co-firing mencapai 50% pada unit pembangkit yang berkapasitas 2x400 MW ini.
Yossy Noval selaku Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power mengatakan komitmen dan upaya yang telah dilaksanakan PLN Nusantara Power dalam mendorong terciptanya green energy pada PLTU di Indonesia.
BACA JUGA :
- https://halojatim.com/read/warga-sempat-cium-bau-menyengat-sebelum-depo-pertamina-plumpang-kebakaran
- https://halojatim.com/read/cuan-jangka-panjang-investor-layak-melirik-emiten-di-papan-ekonomi-baru
- https://halojatim.com/read/debitur-kpr-perlu-asuransi-jiwa-kredit-ajk-ini-manfaatnya
Menurutnya hal ini dapat dilakukan melalui inovasi co-firing dimana sebagian bahan bakar batu bara disubstitusi dengan bahan lainnya (biomassa).
"Jalinan kerja sama dengan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) menjadi penanda keseriusan kami yang juga diakui oleh MHI sebagai wakil Jepang dalam mendorong co-firing dalam implementasi yang lebih besar. Harapan kami, kerja sama ini dapat berjalan lancar dan semoga dapat mewujudkan 100% biomassa firing pada PLTU Paiton," terang Yossy.
MHI menyambut baik upaya dan kerja sama yang dilakukan bersama dengan PLN Nusantara Power. MHI meyakini bahwa PLN Nusantara Power memiliki kapasitas dan kapabilitas didampingi dengan komitmen yang tinggi untuk mewujudkan co-firing dengan persentase tinggi pada unit pembangkit yang dikelolanya.
PLN Nusantara Power sendiri saat ini telah menjalin kerja sama dengan tiga perusahaan asal Jepang untuk mengembangkan energi bersih pada unit pembangkit. Ketiga perusahaan tersebut adalah Sumitomo Heavy Industries (SHI), Mitsubishi Heavy Industries (MHI), serta Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI Corporation).
Kerja sama dengan SHI melingkupi kajian pada mesin pembangkit boiler tipe CFB pada PLTU Paiton. Berlangsung sejak Desember 2019, kerja sama dan kajian ini guna mempersiapkan tahap awal co-firing PLTU Paiton pada persentase 30-50%. Jika memungkinkan, secara bertahap akan kontinyu dan diujicobakan hingga mencapai 100% firing biomassa.
Sedangkan kerja sama dengan MHI yang telah ditandatangani pada 28 Februari lalu lebih berfokus pada mesin pembangkit PLTU Paiton dengan jenis boiler PC dengan biomassa sawdust serta PLTGU Muara Karang (Jakarta) dengan biomassa hidrogen.
Kerjasama dengan IHI sendiri meliputi pengembangan co-firing amonia dan pada tahap awal telah dilakukan uji coba di PLTU Gresik pada Oktober 2022 dan dilanjutkan dengan evaluasi dan pengembangan pada berbagai skenario lainnya.