Dokter Polisi akan Menempuh PPDS di FK Unair

Asih - Minggu, 09 April 2023 15:56 WIB
Penandatangan kerjasama antara FK Unair dengan Polri.

SURABAYA | halojatim.com - Setelah Mabes TNI, kini Mabes Polri yang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair).

Kerjasama ini meliputi bidang pendidikan, pengabdian masyarakat dan penelitian.

Bidang pendidikan, Polri akan menguliahkan para dokter polisi ke program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di FK Unair.

Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso, menyebutkan, dibukanya program ini diharapkan mampu menjawab tantangan kekurangan dokter spesialis di Indonesia beserta distribusinya. Apalagi keberadaan Polri juga menyebar, tidak hanya di kota besar namun juga menyebar ke daerah terpencil.

BACA JUGA :


"Tantangan dunia kesehatan di Indonesia saat ini banyak mendapatkan sorotan. Rancangan undang-undang kesehatan terus bergulir. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bagaiamana meningkatkan jumlah dokter spesialis sekaligus distribusinya," katanya.
Prof Bus, panggilan akrab Prof Budi Santoso menyambut baik kerjasama ini.

PPDS Polri ini akan diterima melalui jalur afirmasi. Artinya akan melalui jalur penerimaan dan dengan pertimbangan khusus. FK Unair juga akan mengutamakan calon PPDS Polri dari daerah yang sangat membutuhkan.

Adapun Program Studi (Prodi) Spesialis yang ditawarkan antara lain Bedah, Anestesi, Penyakit dalam. Juga Prodi Forensik yang menjadi kekhususan Polri untuk menunjang tugas Polri.

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menuturkan, perjanjian ini merupakan langkah dan upaya strategis untuk merespon kebijakan polri untuk meningkatkan sinergitas dengan instansi terkait untuk peningkatan SDM Polri di bidang kesehatan. Yakni dengan memberikan wahana belajar bagi personil Polri yang akan mengambil pendidikan spesialis.

"Semoga kerjasama ini bisa dijadikan momentum satu visi terhadap peningkatan pemerataan dokter spesialis di Indonesia," katanya.

Kapuddokes Polri, Irjen. Pol. dr. Asep Hendradiana menambahkan, Pusdokkes Polri ada di 38 provinsi di Indonesia. Sementara RS Polri berjumlah 58 rumah sakit yang nantinya akan menerima lulusan dokter spesialis Polri.

"41 rumah sakitnya sudah Badan Layanan Umum (BLU). Target Bapak Kapolri, RS Bhayangkara di tingkat Polda sudah saatnya menjadi Tipe B atau kelas 2. Sehingga diharapkan tidak bergantung ke pusat. Tapi _one spot_ service dengan SDM yang unggul dengan fasilitas kesehatan yang mumpuni" paparnya.

Kerjasama ini menjadi kebanggaan dan motivasi Kapusdokkes Polri untuk meningkatkan kemampuannya dalam hal pendidikan. Ini sejalan dengan Program Presisi kapolri khususnya dalam mendukung SDM Polri yang unggul di era 4.0 yang mampu menjawab tantangan dan membangun krpercayaan masyarakat.

"Kami berterima kasih kepada FK Unair yang telah memberikan kemudahan bagi dokter polri untuk menempuh pendidikan dokter spesialis," tukasnya.

Editor: Asih

RELATED NEWS