Belah Teluk Balikpapan, IKN Bakal Bangun Tol Bawah Laut? Mirip Tekhnologi di Korsel
Halojatim.com- Tekhnologi tinggi akan diterapkan di sejumlah proyek dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Salahsatu tekhnologi yang sedang dirancang adalah pembuatan tol bawah laut yang akan membelah Teluk Balikpapan.
Tekhnologi ini sudah banyak digunakan di negara-negara Eropa, termasuk di Asia yang digunakan Korea Selatan.
- Pelan-Pelan PLTU Bakal Pensiun, Kini Ada Dua yang Siap-siap Ucapkan selamat Tinggal
- SATU BAYI LAHIR, TANAM SATU POHON
- Alfamidi Pasuruan Beri Bantuan Veteran Perang
Proyek ini akan mengusung konsep Forest City untuk melindungi dan tidak mengubah morfologi lingkungan.
Terkini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun jalan tol bawah laut untuk menunjang konsep tersebut.
Jalan tol bawah laut ini akan menyeberangi Teluk Balikpapan di IKN Nusantara yang merupakan habitat bagi bekantan serta fauna dan flora endemik lainnya. Tol bawah laut dibangun sebagai rangkaian dari Jalan Tol Akses IKN yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan IKN Nusantara.
Tol bawah laut tersebut mengusung teknologi terowongan bawah laut atau immersed tunnel yang desainnya dibikin Kementerian PUPR. Desain Immersed tunnel dirancang dalam bentuk box dengan panjang antara 1 sampai dengan 1,5 km.
Adapun cara pembangunan terowongan tersebut dibangun dengan cara membuat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat lantas kemudian ditarik sedemikian rupa dan ditenggelamkan ke bawah air.
“Jadi kita buat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat, kemudian ditarik sedemikian rupa lalu kita tenggelamkan bawah air,” ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur, Danis Sumadilaga dilansir dari TrenAsia, Rabu 23 Agustus 2023.
Box tersebut nantinya dirancang memiliki enam lajur untuk kendaraan. Keberadaan terowongan bawah laut tersebut sudah ada di beberapa negara lain seperti seperti terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, Busan di Korea Selatan.
Teknologi immersed tunnel umumnya diimplementasikan untuk menggantikan jembatan yang melalui wilayah perairan yang lebar
Dimulai Tahun 2024
Rencana pembangunan immersed tunnel di IKN oleh PUPR akan dilakukan pada tahun 2024. Kementerian PUPR saat ini sedang melakukan studi kelayakan untuk mendapatkan rute alternatif terbaik bagi immersed tunnel.
“Kita baru selesai studi kelayakan, dan dari hasil studi kelayakan tersebut maka kita membuat desain. Insya Allah pada tahun depan kita bisa mulai (konstruksinya),” ujar Danis Sumadilaga.
Bila studi kelayakan dan penyusunan desain sudah selasai maka PUPR akan melakukan lelang terhadap proyek tersebut. Berkaitan dengan pendanaan dilakukan menggunakan APBN, namun tidak menutup kemungkinan bisa menggunakan skema KPBU. ***
Tulisan ini telah tayang di starbanjar.com oleh Ahmad Husaini pada 23 Aug 2023
