Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jamaah Haji, Indonesia Prioritas Pertama
JAKARTA, Halojatim.com- Jamaah haji asal Indonesia akan mendapatkan prioritas pertama terkait dengan pembuatan Smart Card.
Smart Card ini dibuat secara khusus oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk memudahkan para jamaah dalam menjalankan ibadah.
“Kami ingin menyampaikan bahwa jamaah haji yang pertama kali mendapatkan kartu pemberangkatan haji Smart Card adalah jamaah haji dari Indonesia,” kata Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah saat menggelar pertemuan dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, dikutip dari Antara, pada Kamis, 2 Mei 2024.
- RS MILIK PEMPROV JATIM PUNYA GEDUNG BARU
- HAMPIR 2.000 CALON MAHASISWA IKUTI TES DI UNESA
- KAMPUS ASAL RIZKY RIDHO SUDAH SIAPKAN BONUS
Lalu apa fungsi Smart Card ini?
Smart Card merupakan kartu khusus yang dirancang untuk menyediakan layanan kepada jamaah haji dengan menyertakan informasi penting terkait haji. Kartu ini memudahkan jamaah dalam mengidentifikasi berbagai lokasi yang ada di tempat pelaksanaan ibadah haji.
Tawfiq menyebutkan, Smart Card juga akan menyertakan sertifikat yang menunjukkan selesainya pelaksanaan ibadah haji.
“Sehingga, sertifikat itu bisa menjadi kenangan yang indah bagi yang telah melaksanakan ibadah haji,” jelas Tawfiq.
Selain persiapan haji, Tawfiq juga menyampaikan soal persiapan menyambut jamaah umrah, utamanya asal Indonesia.
Ia menjelaskan, beberapa situs bersejarah yang terkait dengan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW ada yang telah, sedang, dan akan direvitalisasi. Tawfiq mengajak para jamaah umrah untuk mengunjungi situs-situs tersebut.
“Kami mengimbau kepada jamaah untuk yang melakukan ziarah ke Kerajaan Arab Saudi untuk mengunjungi situs-situs tersebut, karena terkait dengan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW,” paparnya.
Selama pertemuan dengan Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, Tawfiq mengatakan sejumlah hal terkait peningkatan layanan serta kemudahan bagi jamaah calon haji Indonesia turut menjadi pembahasan.
Sementara itu, Menteri Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, hasil dari pertemuan tersebut akan dirumuskan lebih lanjut sebelum diumumkan secara resmi.
“Untuk hal urgent nanti kita sampaikan pada kesempatan khusus, karena banyak sekali kita harus formulasikan dulu,” kata Yaqut.
Di sisi lain, Yaqut mengungkapkan rasa syukurnya karena Indonesia mendapat perlakuan istimewa dari Kerajaan Arab Saudi. Diantaranya, tercapainya kesepakatan untuk menyediakan layanan fast track di tiga bandara besar di Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta, Adi Soemarmo Solo, dan Juanda Surabaya, yang diperkirakan akan memberi kemudahan kepada sekitar 120 ribu jemaah haji.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kemudahan perjalanan haji dan umrah yang telah diberikan kerajaan Arab Saudi kepada umat muslim di Indonesia,” kata Yaqut dalam keterangan resminya pada Selasa, 30 April 2024.***