Aplikasi Buaian untuk Tekan Angka Kematian Ibu di Jatim

Asih - Rabu, 15 Desember 2021 19:25 WIB
GubernuuurKhofifah (kiri) saat peluncuran aplikasi Buaian FK Unair.

SURABAYA | halojatim.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Aplikasi Buaian. Buaian sendiri merupakan singkatan dari Bunda Anak Impian yang diinisiasi Fakultas Kedokteran (FK Unair) dan Dinkes Jatim sebagai bentuk upaya membantu pemerintah menekan Angka Kematian Ibu (AKI) yang presentasenya tinggi di Jatim.

Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG(K) mengatakan aplikasi ini didesain untuk ibu hamil untuk sarana edukasi. Beberapa tips dan trik seputar kehamilan pun diberikan baik melalui maupun video.

Selain itu, salah satu fitur dalam aplikasi ini juga membantu ibu untuk melakukan assesment kehamilan mandiri mengenai keadaan kehamilannya. Apakah masuk dalam ibu hamil resiko tinggi atau tidak.

Baca Juga :

"Ini perlu diketahui sejak dini karena penyebab kematian ibu tertinggi antara lain penyakit jantung, perdarahan pasca persalinan dan preeklamsia atau tekanan darah tinggi yang biasanya disebabkan oleh keterlambatan deteksi," ujarnya dalam rilisnya, Rabu (15/12/2021).

Keterlambatan deteksi berujung pada keterlambatan dalam penanganan serta rujukannya. Sehingga akibatnya menyebabkan kematian.

Dalam Aplikasi kerjasama FK UNAIR Dinkes Jatim ini juga memuat informasi mengenai bidan dan dokter kandungan terdekat. Aplikasi ini menghubungkan 1000 bidan dan 300 dokter kandungan di 38 kabupaten dan kota di Jatim.

"Sehingga ibu hamil bisa tahu kapan harus ke puskesmas, kapan harus ke rumah sakit, kapan ke dokter dengan kelainan yang terdeteksi lewat aplikasi tersebut," terangnya.

Tak hanya itu, lewat aplikasi ini, ibu hamil juga bisa melakukan konsultasi dengan kader kehamilan untuk memantau kondisi kehamilannya. Data ibu hamil juga terentry dalam aplikasi sehingga bisa dipantau.

Dekan menyebut, sebenarnya aplikasi ini sudah ada sejak tahun 2013. Namun pada perjalanannya belum dimanfaatkan secara optimal. Sehingga perlu diupdate sesuai dengan perkembangan yang ada.

Saat ini aplikasi ini masih dalam tahap penyempurnaan. Namun beberapa fiturnya telah berjalan dan bisa diakses secara umum melalui website https://buaian.natrya.co.id/#/intro.

"Ke depan, aplikasi ini akan bisa diunduh secara gratis via play store dan apple store," tambahnya.

Perlu diketahui, angka kematian Ibu di Jatim dari Januari hingga September tahun 2021 ada 1.127 kasus. Di mana 72 persen disebabkan karena COVID-19 dan 28 persen karena Pre Eklamsi, perdarahan, penyakit jantung dan lainnya. 44 persen kematian iby terjadi pada saat hamil. Sementara jumlah kematian bayi pada periode yang sama ada 2.465 kasus.

Editor: Asih

RELATED NEWS