Tim Bedah Plastik FK Unair Bantu Tangani Luka Bakar Korban Erupsi Semeru

Asih - Rabu, 08 Desember 2021 20:57 WIB
Dokter bedah plastik FK Unair sedang melakukan operasi skin graft.

SURABAYA | halojatim.com - Tim dokter Departemen Bedah Plastik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga bergerak cepat untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru. Terutama dalam penanganan korban yang mengalami luka bakar serius.

Tim bedah plastik yang sudah mulai bergerak sejak Senin (6/12/2021) ini membantu tim dokter yang ada di RSUD dr Haryoto, Lumajang yang saat ini merawat sembilan pasien yang mengalami luka bakar lebih dari 80 persen.

Sejak tim bedah plastik yang dikomandani dr Agus, SpBP itu datang ke Lumajang, setiap hari ada dua hingga tiga korban erupsi Semeru yang menjalani operasi skin graft atau penempelan kulit baru.

Baca Juga :

Ketua Tim Gabungan Bencana Alam dan Pandemi FK Unair - RSU dr Soetomo, Dr dr Christijogo Sumartono, SpAndKar mengatakan, pasien dengan luka bakar perlu perawatan intensif dan berkala terutama luka bakarnya sangat luas. Karena jika tidak, luka akan memicu komplikasi pada organ lain dan akan menyebabkan kematian.

"Kami rawat lukanya setiap hari agar kondisinya tidak semakin jelek dan menimbulkan komplikasi," ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini ada sembilan pasien luka bakar yang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit milik Pemerintah Daerah Lumajang itu mulai dari pembersihan luka hingga pengangkatan sel kulit dan jaringan yang mati.

Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG(K) mengaku diberangkatkannya dokter bedah plastik ini karena ada cukup banyak warga yang mengalami luka bakar. Cukup banyak juga yang mengalami luka bakar dengan presentase 80 persen luas tubuh. "Hal ini sangat beresiko menyebabkan kematian jika tidak tertangani dengan cepat," terangnya.

Karena itu, Prof Bus panggilan akrabnya mengatakan FK Unair selalu siap mengirimkan ahli-ahlinya untuk membantu para korban bencana. Bahkan, tidak hanya bedah plastik, dokter anastesi dan psikiater pun dikirimkan untuk melakukan trauma healing ke korban terutama anak-anak

Berdasarkan laporan dari lapangan, tim medis kekurangan bantuan bahan medis seperti kassa steril, tulle, burnazine plus, polyban, elastic verban untuk penutupan luka. Karenanya FK Unair bersama dengan IKA Unair, IKA FK Unair, Yayasan RSTKA, RSU dr Soetomo, IDI dan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes serta fakultas-fakultas lain di Unair membuka posko tim gabungan peduli bencana alam dan pandemi. Posko gabungan ini selalu siap siaga menerjunkan tenaga baik dokter dan relawan yang siap membantu jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Posko gabungan ini berlokasi di Ruang Sidang D FK UNAIR Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.47, Surabaya. Posko ini dibuka setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

Editor: Asih

RELATED NEWS