#walikotaericahyadi
Selasa, 07 Februari 2023 04:20 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Penghargaan diberikan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dia meraih Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat 2023 dengan tema "Inovasi pangan, sandang dan papan, berbasis informasi dan kebudayaan."
"Tidak mudah untuk bisa meraih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 tersebut karena harus melewati sejumlah tahap penilaian mulai dari proses penjurian administratif hingga presentasi di depan tim juri," kata Eri Cahaydi dalam keterangan tertulisnya.
Rencananya, Trofi Abyakta (Maju, Berkembang) dari PWI akan diterima Eri Cahyadi pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara, pada 9 Februari 2023. Adapun program yang diikutsertakan Wali Kota Eri Cahyadi dalam Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 adalah bedah rumah bertajuk "Dandan Omah Dadi Apik, Rek".
Saat presentasi di kantor PWI Pusat beberapa hari lalu, Eri mengenakan ikat kepala gaya arek Suroboyo dengan busana warna dasar abu dan bersandal kulit. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga terlihat menguasai persoalan perumahan khususnya Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) melalui program Dandan Omah.
Saat itu, Wali Kota Eri memaparkan kepada tim juri, bahwa warga yang ingin mendapatkan program Dandan Omah dapat mengajukannya melalui aplikasi Sayang Warga, e-Housing atau e-Rutilahu. Pemanfaatan teknologi informasi dalam program Dandan Omah dilakukan seiring dengan perkembangan zaman.
"Dalam membangun Surabaya, termasuk di dalamnya dandan omah, (Pemkot Surabaya) mengandalkan teknologi informasi berbasis kearifan lokal," kata Eri.
Pada momen itu, Cak Eri juga memaparkan data tahun 2022 ada 1.465 unit rumah yang mendapat program dandan omah. Dana yang dibutuhkan untuk tiap rumah sekitar Rp30 juta. Dari 1.465 unit rumah yang diperbaiki, 950 unit menggunakan APBD Kota Surabaya.
Sedangkan yang menggunakan non-APBD, ada sebanyak 380 unit rumah. Jumlah tersebut berasal dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), 98 unit dari Baznas, 30 unit dari CSR, dan 7 unit dari gereja.
"Semuanya kami perbaiki rumah-rumah itu dengan cara gotong-royong. Mulai dari pengadaan material, tukang, sampai pengadaan dana," kata dia.
Manfaat dari program Dandan Omah yang sudah dimulai Pemkot Surabaya sejak tahun 2015 tidak hanya dirasakan warga penerima. Sebab, masyarakat di wilayah sekitar dan pemerintah juga ikut merasakan manfaatnya. (*)
Bagikan
#walikotaericahyadi
8 bulan yang lalu