UPAYAKAN WISATAWAN KE SURABAYA KEMBALI NAIK

Selasa, 08 Maret 2022 08:05 WIB

Penulis:Andri

Editor:Andri

A-MANGROVE.jpg
Hutan Mangrove Wonorejo yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Surabaya

SURABAYA I halojatim.com - Setelah sempat menurun di masa pandemi Covid-19, wisatawan di Kota Surabaya kembali digenjot. Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya melakukan berbagai upaya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Kota Surabaya Wiwiek Widyati mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pemantapan untuk menarik wisatawan domestik dengan wisata andalan Kota Pahlawan. Seperti, katanya, hutan bakau, Jembatan Suroboyo, Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, serta Alun-Alun Surabaya.

"Nantinya kami akan menggaet berbagai agen perjalanan, hotel dan lain sebagainya untuk menarik wisatawan ke Kota Surabaya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan oleh-oleh khas Kota Surabaya berupa produk lokal berkualitas yang dihasilkan oleh para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Mulai makanan dan minuman (mamin), fashion, aksesoris serta masih banyak lainnya.

Produk-produk UMKM tersebut dipasarkan di Surabaya Kriya Galeri (SKG) Reborn di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno No. II, middle east ring road (MERR), Gedung Siola lantai 1, Jalan Tunjungan No 1-3, Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jalan Setail No.I. Selain itu, di RSUD BDH Jalan Kendung No. 115 - 117 lantai 1, Sentra Ikan Bulak (SIB), Terminal Joyoboyo lantai II, Jalan Joyoboyo No. 1, Park and Ride lantai 2 Jalan Mayjen Sungkono No. 112, UPTSA Timur Jalan Menur No. 31C, Park and Ride Jalan Arif Rahman Hakim No.100 dan Parkir Bus Kawasan Wisata Religi Ampel di Jalan Pegirian.

"Jadi nanti para wisatawan bisa memanfaatkan SKG ini sebagai tempat pusat oleh-olehnya Surabaya. Ketika datang ke Surabaya yang ke SKG ini," kata Wiwiek.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumgdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, UMKM binaan Pemkot Surabaya saat ini totalnya ada 62 ribu. Semua produk UMKM yang ada di SKG itu sudah melalui berbagai seleksi. (*)