TNI AL dan Polairud Evakuasi Bangkai Paus di Perairan Banyuwangi, Dikubur di Ketapang

Rabu, 03 Agustus 2022 11:57 WIB

Penulis:ifta

xnxnvqpgos_img-20220802-wa0098.jpg
Bangkai paus raksasa yang mati di sekitar perairan Banyuwangi bakal ditarik oleh tim gabungan dari TNI AL dan Polairud serta relawan.

Banyuwangi, Halojatim.com-  Bangkai paus raksasa yang mati di sekitar perairan Banyuwangi bakal ditarik oleh tim gabungan.

Kali ini tim gabungan dari TNI AL dan Polairud Polresta Banyuwangi bakal menarik bangkai paus tersebut.

Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, mengatakan tim gabungan serta sejumlah relawan sedang berupaya melakukan evakuasi Paus Sperma yang mati.

Sedianya bangkai paus akan dibawa ke daratan. 
Namun karena tidak memungkinkan maka bangkai itu bakal ditarik via laut menuju Pelabuhan ASDP Ketapang. 

Kemudian, bangkai akan diangkat dan dikuburkan di areal sekitar pelabuhan ASDP Ketapang. 

"Kita sudah koordinasi dengan pihak ASDP karena Paus Sperma akan dimakamkan di kantong parkir milik ASDP Ketapang di utara Hotel Banyuwangi Beach," terang Kasat Polairud.

Mengenai lahan penguburan bangkai Paus Sperma itu sudah disepakati oleh pihak ASDP Ketapang selaku pemilik lahan.

"Kita sedang mengupayakan evakuasi bangkai Paus Sperma dari Dermaga Pantai Bulusan di belakang Hotel Ketapang Indah menuju utara Hotel Banyuwangi Beach," jelasnya lagi.

Proses evakuasi bangkai Paus Sperma tersebut masih menunggu Kapal Tugboat karena beban bangkai paus sperma yang berat.

Paus tersebut pertama terlihat dari Utara. Tepatnya di belakang Hotel Banyuwangi Beach pukul 13.00 WIB, Senin (1/8/2022). 

Paus raksasa itu terlihat kebingungan dan hanya berputar-putar di perairan berjarak 50 meter dari bibir pantai itu. 

Nelayan sempat berupaya membantu menggiring paus itu kembali ke tengah laut, namun usaha itu gagal.
Paus itu terus berenang ke arah selatan sembari terus menyemburkan air lewat punggungnya. 

Hingga akhirnya paus itu berhenti berenang saat tiba di belakang Hotel Ketapang Indah dan sempat menabrak rangka dermaga.

Fenomena itu cukup jarang terjadi di wilayah setempat. Ia menduga paus itu terdampar karena sedang sakit sehingga tidak mampu menyelam hingga tampak lemah dan tidak kuat berenang. 

Akhirnya, pada Senin malam (1/8/2022) paus sperma itu dinyatakan mati.

Bangkai paus sperma yang mati terdampar di perairan Pantai Bulusan Banyuwangi bakal dievakuasi dan diotopsi.

Hal ini akan dilakukan dengan menggandeng Universitas Airlangga (Unair) di Banyuwangi.

"Bangkai pausnya ini bakal dievakuasi dan diautopsi untuk keperluan riset dan ilmu pengetahuan. Kita akan melibatkan Unair untuk melakukan autopsinya," kata Bupati Banyuwangi Ipuk saat mengecek di lokasi, Selasa (2/8) 

Otopsi itu sendiri, imbuh Ipuk, dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti paus sperma (Physeter macrocephalus) tersebut terdampar hingga mengalami kematian. (*)
 

LOMBA BALAP SEPEDA TOUR DE IJEN KEMBALI DILAKSANAKAN SETELAH EMPAT TAHUN VAKUM
BANYUANGI I halojatim.com – Kejuaraan balap sepeda internasional akan kembali dilaksanakan di Banyuwangi. Pemerintah setempat mengadakan International Banyuwangi Tour de Ijen setelah empat tahun absen karena pandemi Covid-19. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa kejuaraan balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen menjadi salah satu dari 79 agenda kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024. "Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, 79 event B-Fest 2024 terpilih berasal dari banyak usulan oleh berbagai pihak yang diseleksi oleh tim kurator. Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak kalangan yang meminta agar digelar kembali, sehingga pemerintah daerah setempat memutuskan tahun ini digelar. "Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024," kata Bupati Ipuk. Sebelumnya, lanjut Ipuk, International Banyuwangi Tour de Ijen merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Karena selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi kepada masyarakat. "Event yang menghadirkan pembalap kelas wahid dunia ini bakal kembali digelar di Banyuwangi pada 22-25 Juli 2024," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, setiap bulannya akan ada belasan event menarik yang bakal digelar di Banyuwangi dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain International Banyuwangi Tour de Ijen, ada beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini, di antaranya Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli mendatang. Event Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival ini merupakan agenda yang masuk dalam agenda Kalender Event Nasional (KEN) Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)

setahun yang lalu