Sampah
Minggu, 15 Mei 2022 12:10 WIB
Penulis:ifta
BANYUWANGI, Halojatim.com – Pemkab Banyuwangi kembali menggelar audisi untuk petani muda dengan tema ‘’Jagoan Tani.
Dalam audisi ini ada 203 tim mendaftar dengan total 1.015 peserta anak muda.
Mereka akan memperebutkan berbagai hadiah seperti modal usaha Rp 125 juta hingga penyediaan lahan untuk usaha disediakan bagi para kandidat 'petani' terpilih ini.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menjelaskan program ”Jagoan Tani” rutin digelar untuk mengajak anak-anak muda Banyuwangi menggeluti bisnis pertanian dengan segala subsektornya.
"Jagoan Tani hadir untuk menghadirkan paras sektor pertanian yang lebih menarik, ada sentuhan inovasi dan digitalisasi, sehingga kita berharap anak-anak muda mau melirik pertanian termasuk di dalamnya perkebunan, perikanan, peternakan," bebernya, Minggu (15/5) dari laman resmi Pemkab.
Konsep Jagoan Tani semakin terintegrasi karena juga ada fase presentasi ke perbankan.
"Saya inginnya bukan hanya perbankan, tapi juga ada pengusaha, ada investor, yang bisa melihat bagaimana anak-anak muda ini presentasi soal dunia pertanian, sehingga nanti bisa dibiayai," papar Ipuk.
Sejumlah mentor dihadirkan untuk kegiatan audisi petani muda Banyuwangi ini.
Ada dosen hingga praktisi, di antaranya, Udin Andryza, CEO Nusa Fresh yang beberapa waktu lalu melakukan ekspor buah naga dan hortikultura produk Banyuwangi; Kukuh Roxa, CEO Pandawa Agri yang rutin melakukan ekspor reduktan herbisida. Pabriknya berlokasi di Banyuwangi.
Dzulfikri Putra, CEO Kang Duren, founder marketplace untuk durian; serta Ervina Wahyu, Dekan Fakultas Pertanian Untag; dan Luh Putu S dari Universitas Jember.
Dari tahapan ini akan dipilih 100 tim terbaik yang akan mengikuti mentoring pada 23-26 Mei. Selanjutnya akan dikerucutkan lagi menjadi 30 besar untuk melakukan presentasi bisnis di hadapan para juri secara langsung pada 8-9 Juni 2022. (*)
Bagikan
Sampah
6 bulan yang lalu
Banyuwangi
8 bulan yang lalu
BPJS
10 bulan yang lalu