Program Academic Health System (AHS) ke FK Unair jadi Jujukan Kampus Lain

Minggu, 26 Desember 2021 08:30 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

AHS FK Unair.jpg
Kunjungan FK UB ke FK Unair, Jumat (24/12/2021).

SURABAYA | halojatim.com - Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) belajar tentang Academic Health System (AHS)  Fakultas Kedokteran  (FK) Universitas Airlangga (Unair). 

AHS adalah sebuah sistem pembelajaran yang melibatkan beberapa unsur di dalamnya. Yakni fakultas kedokteran, rumah sakit jejaring, dinas kesehatan setempat, laboratoratorium dan apapun yang berhubungan dengan kesehatan. 

Sehingga bisa ikut mendidik mahasiswa FK untuk menjadi dokter yang dibutuhkan di masyarakat. 

Baca Juga : 

Dekan FK Unair, Prof Dr drnBudi Santoso, SpOG(K) mengatakan, sejak 2018, FK Unair Bersama empat fakultas kedokteran lain yakni UNHAS, UNPAD, UGM dan UI ditunjuk Kemenkes sebagai proyek percontohan AHS.

Tidak hanya bermanfaat dalam internal univestitas, keberadaan AHS ini juga bisa menjawab permasalahan kesehatan di masyarakat. Sehingga outputnya adalah kualitas hidup masyarakat membaik. 

“Jadi yang kita kembangkan tiga, penelitian pendidikan serta pengabdian masyarakat," kata Prof Budi Santoso. 

Baca Juga : 

Dekan menambahkan, AHS ini, ke depannya akan diberlakukan di semua fakultas kedokteran di Indonesia. Karenanya, FK Unair berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan AHS  bersama dengan instansi terkait. 

FK UNAIR beserta jajaran rumah sakit jejaring seperti RSUD Dr. Soetomo dan RSUA banyak berbagi mengenai bagaimana sebuah kolaborasi berjalan dengan baik dan tersistem. 

Beberapa hal yang sudah dilakukan FK Unair dalam program AHS ini antara lain adalah program pengabdian masyarakat menggandeng lintas sektor di Madura dalam upayanya menurunkan Angka Kematian Ibu di Pulau Garam tersebut. Upaya penanganan bencana alam, lanjut dekan juga masuk ke dalam AHS. 

Dekan FK UB, Dr dr Wisnu Barlianto, berharap, studi banding ini tidak berhenti di sini. Ke depan diharapkan ada komunikasi lebih intens dengan FK Unair sehingga apa yang telah dilakukan dapat dilaksanakan juga di UB.

“FK UB juga sama seperti FK Unair, memiliki rumah sakit universitas. Dengan adanya kunjungan ini sedikit banyak kami belajar bagaimana pengelolaan RS Universitas dan jejaring agar bisa berkolaborasi membantu pemerintah di Jatim dalam peningkatan kesehatannya,” ungkapnya.