Pohon Endemik Kalimantan Akan Hijaukan IKN

Kamis, 15 April 2021 04:21 WIB

Penulis:Ferry Cahyanti

ikn.jpeg
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, saat meninjau lokasi istana IKN di wilayah Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara undefined

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah berencana akan menghijaukan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dengan pohok endemik Kalimantan. Pembangunan IKN dipastikan tidak akan mengganggu satwa hutan seperti Bekantan. 

Hal itu ditegaskan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, saat meninjau lokasi istana IKN di wilayah Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, baru-baru ini. 

“Pohon HTI yang ada sekarang nantinya akan kita ganti semua dengan pohon endemik Kalimantan,” kata Suharso Monoarfa. 

Suharso mengatakan, pembangunan di kawasan IKN, sangat memperhatikan lingkungan hidup, dan aspek lingkungan adalah salah satu elemen penting yang akan terus menjadi perhatian utama pemerintah.

“Pembangunan IKN sangat memperhatikan lingkungan hidup, bahkan kita menghutankan kembali kawasan yang sudah rusak. Semua hitungan dalam proses perencanaan dan rancangannya sudah kita perhitungkan, prosesnya sudah mengikuti kaidah yang bisa diterima dan paling penting tidak melanggar undang-undang,” tandasnya.

Menteri Suharso menjelaskan, saat melakukan peninjauan melalu udara menggunakan helikopter bersama Gubernur Kaltim H Isran Noor, Staf khusus menteri PPN Chairil Abdini dan Jubir Presiden Jokowi Fadjroel Rachman, ada beberapa titik yang kosong, dan itu semua akan ditanami kembali untuk perbaikan hutan.

“Kita menjanjikan kepada dunia bahwa pembangunan kawasan IKN adalah kota hutan (forest city),” ujarnya.

Ditambahkan, ada 256 ribu hektar yang menjadi wilayah IKN, tapi yang akan dibangun hanya 5.600 hektar dan itu jauh dibawah 10 persen, jadi dari sisi itu benar-benar sangat respek terhadap lingkungan.

“Justru kita akan mendemontrasikan kepada dunia bahwa Indonesia yang selama ini dituduh merusak lingkungan, merusak hutan, kita tunjukkan, kita ingin menghutankan kembali hutan-hutan kita,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Suharso, masyarakat yang dienklave juga harus mendapat perhatian agar kesejahteraanya bisa terangkat ketika IKN hadir, jangan sampai mereka merasa terasingkan," ujarnya. 
 

Tags:IKN