Pelatihan Master Trainer Dipuji Kalangan Industri

Senin, 12 Juni 2023 21:26 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

IMG-20230612-WA0066.jpg
Para peserta pelatihan Master Trainer yang digagas Kadin Jatim serta pihak lain.

SURABAYA | halojatim.com - Asisten Program Kemitraan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi IHK (KADIN) Trier Jerman Mohamad Reza Nurhardyansyah mengatakan penambahan jumlah Master Trainer ini akan memudahkan Kadin Jatim untuk mencetak Pelatih Tempat Kerja di daerah. 

Karena peserta yang ikut saat ini berasal dari berbagai daerah di antaranya Surabaya, Gresik, Pasuruan, Malang dan Kediri. 

"Seperti beberapa waktu yang lalu, Kadin Jatim melaksanakan pelatihan Pelatih Tempat Kerja di Kediri, Master Trainer harus kita datangkan dari Surabaya. Nah, kalau di sekitar Kediri ada, akan jauh lebih mudah untuk melaksanakannya," kata Reza. 

BACA JUGA :


Sebab Pelatih Tempat Kerja adalah jantung dari pelaksanaan vokasi. "Artinya, dengan digelarnya pelatihan Master Trainer oleh Kadin Jatim ini akan mendorong percepatan pelaksanaan revitalisasi pendidikan vokasi untuk mencetak sdm unggul dan berdaya saing," tegasnya. 

Sementara itu, para peserta juga mengaku sangat senang dengan diselenggarakannya pelatihan tersebut. Kepala Biro Management Sumber Daya Manusia PT PAL, Titiana Irawati misalnya, mengaku terbantu dengan kegiatan ini. 
Karena dalam setiap tahun, ada ratusan peserta magang di PT PAL. 

"Terutama saat musim magang dari SMK maupun politeknik. Itu menjadi salah satu tanggung jawab kami untuk ikut serta dalam membangun bangsa lewat pemagangan," ujarnya. 

Melalui pelatihan ini, ia menjadi lebih tahu secara sistematis apa yang harus dilakukan di saat pemagangan dan pembelajarannya seperti apa. Termasuk pada saat nanti, ketika harus melatih pelatih tempat kerja. 

"Karena jujur saja, pelatih tempat kerja yang kami sebut pembimbing pemagangan yang ada di PT PAL tidak banyak yang telah mendapatkan bekal ilmu tersebut. sudah direncanakan di training plan kami tetapi belum terealisasi sampai sekarang secara penuh," akunya. 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh General & Administration Director PT Satoria Group, Enge Cristiana bahwa pelatihan ini memberikan manfaat yang banyak. Salah satu yang di depan mata adalah perusahaan akan memiliki SDM yang mampu menularkan ilmu baru dari pelatihan  untuk kemajuan pelaksanaan vokasi di perusahaan. 

"Apabila vokasi ini terus dilaksanakan dengan baik, maka saya pastikan perusahan akan mendapatkan manfaat-manfaat lain, diantaranya adalah kemudahan rekrutmen. Dari sisi rekrutmen SDM, sudah pasti akan menghemat biaya karena kita memiliki data base yang banyak," katanya. 

Manfaat kedua adalah perushaan akan mampu meningkatkan produktifitasnya. "Jika tanpa pelatihan vokasi di perusahaan, maka SDM yang didapatkan adalah SDM fresh graduation yang belum siap kerja. Dengan pelatihan vokasi akan lahir SDM baru yang mendapatkan pelatihan lebih awal dan mendapatkan penambahan ilmu sehingga mereka sudah siap dipakai oleh perusahaan," ujarnya. 

Ia berharap, kedepannya akan ada banyak perusahaan yang akan ikut berpartisipasi aktif dengan mengirimkan calon kandidat baru yang akan mengikuti pelatihan ini sehingga revitalisasi vokasi bisa semakin membumi dan diketahui banyak pihak. Kerjasama dengan institusi pendidikan juga semakin meluas. 

Human Capital PT Charoen Pokphand Indonesia Cicik Ari Sucahyani menambahkan bahwa vokasi di Indonesia memang harus menjadi konsen bagi pengusaha dan industri. "Dari sini saya juga paham ternyata pemagang harus dilatih secara intensif di perusahaan karena perusahaan juga akan diuntungkan saat melakukan rekrutmen pekerja," pungkasnya.