McDonald's Sumbang Makanan Gratis Bagi Pasukan Israel dan Warga Sipil, Beri Diskon 50 Persen

Selasa, 17 Oktober 2023 08:20 WIB

Penulis:ifta

McDonald's Sumbang Ribuan Makanan Gratis Pasukan Pertahanan Israel dan Warga Sipil Usai Serangan Hamas
McDonald's Sumbang Ribuan Makanan Gratis Pasukan Pertahanan Israel dan Warga Sipil Usai Serangan Hamas (McDonalds)

Halojatim.com- Perusahaan Raksasa makanan cepat saji McDonald's Israel memberikan bantuan makanan kepada militer Israel.

McDonald's Israel juga memberikan bantuan makanan kepada warga sipil di daerah tersebut.

Perusahaan ini juga memberikan diskon sampai 50 persen kepada militer Israel.

Di sisi lain makanan ke jalur Gaza kini diblokir oleh militer Israel.

Dalam sebuah Instagram Stories pada hari Kamis, McDonald's mengatakan bahwa mereka telah menyumbangkan "puluhan ribu makanan" di seluruh Israel selama beberapa hari terakhir selama konflik yang sedang berlangsung. 

Dilansir dari laman jogjaja.com mengutip dari Business Insider, McDonald's menyumbangkan dan terus menyumbangkan puluhan ribu makanan kepada unit IDF, polisi, rumah sakit, penduduk di sekitar Jalur Gaza dan semua pasukan penyelamat. 

"Kami terus menyumbangkan ribuan makanan setiap hari untuk pasukan kami di seluruh negeri. Selain diskon 50% untuk tentara dan pasukan keamanan yang datang ke cabang kami."

Mereka menjelaskan dalam satu postingan bahwa mereka telah membuka lima restoran semata-mata dengan tujuan memberikan bantuan dan sumbangan kepada pasukan keamanan dan berencana untuk mengirimkan 4 ribu makanan setiap hari.

Sejauh ini raksasa makanan cepat saji tersebut telah menyumbangkan 12 ribu makanan kepada IDF dan penduduk Israel di daerah sekitarnya, menurut sebuah postingan pada hari Kamis, tampak gambar yang menunjukkan mobil-mobil memuat makanan McDonald's dan tentara serta pekerja di rumah sakit menerima paket tersebut. 

Salah satu video menunjukkan para pekerja McDonald's menyiapkan makanan dan paket untuk dikirim ke pangkalan militer di Israel Selatan. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan keadaan perang pada hari Sabtu setelah Hamas meluncurkan ribuan roket ke Israel tengah dan selatan, menewaskan ratusan orang. Jumlah korban tewas di Israel telah meningkat menjadi 1.300 sejak Sabtu, menurut BBC .

Dalam serangan balasan dari Israel, lebih dari 1.400 orang di Gaza telah terbunuh, menurut BBC. 

Sementara itu Israel telah memberlakukan blokade total terhadap makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan yang memasuki Gaza.

Hal ini akan “membuat penduduk kelaparan” dan menyebabkan “bencana kemanusiaan,” kata Ivan Karakashian, kepala advokasi di Yerusalem untuk LSM Dewan Pengungsi Norwegia.