Mahasiswa Untag Surabaya Bantu Polisi Petakan Kawasan Rawan Kejahatan di Surabaya

Jumat, 24 Februari 2023 19:43 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

Untag website.jpg
Mudhafiq Sholiq (kanan) bersama dosen pembimbingnya Supangat.

SURABAYA | halojatim.com - Mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, M. Mudhafiq Sholiq memetakan lokasi dan jenis kejahatan di Kota Surabaya dengan website. 

Inovasi itu dua buat melalui penelitian berjudul ‘Pola Tingkat Kejahatan Kota Surabaya Menggunakan Metode K-Means Clustering pada Sistem Visualisasi Geospasial’. 

Mudhafiq yang diwisuda Sabtu (25/2/2023)  yang akrab disapa Dhafiq ini mengaku penelitian yang dilakukan berasal dari rasa simpati dan empati terhadap banyaknya kasus kejahatan yang terjadi di kota Surabaya tiap tahunnya. 

Ramainya pemberitaan tindak kriminalitas di Surabaya terkait kejahatan pencurian motor yang melatarbelakangi Dhafiq menciptakan website. 

“Dengan adanya kasus kejahatan ini diperlukan suatu alat inovasi digital yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang zonasi persebaran kejahatan di wilayah Surabaya,” terang Dhafiq. 

Putra kelahiran Lamongan ini berhasil mengembangkan website dengan berbagai fitur. 

Salah satunya adalah fitur layanan informasi daerah rawan kejahatan.

BACA JUGA : 

Dengan membuat sistem penggabungan Teknologi Geospasial untuk membuat visualisasi persebaran kejahatan dalam bentuk peta daerah yang menggambarkan lokasi rawan kejahatan berdasarkan jumlah kasus kejadian menggunakan metode Algoritma K-Means Clustering. 

"Pada fitur ini warga Surabaya akan mendapatkan informasi data kejahatan dan mengetahui tingkat kerawanan, sehingga bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” paparnya. 

Mahasiswa kelahiran 2000 ini mengaku beruntung dan bangga telah mampu menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun di Untag Surabaya. “Saya masuk di Untag Surabaya melalui jalur prestasi di bidang cipta karya teknologi informasi & komunikasi tingkat provinsi Jawa Timur dan berhasil mendapat beasiswa pada tahun 2019, ini yang menjadi semangat saya untuk kuliah,” terang Dhafiq. 

Penelitian yang dibimbing oleh Kepala Prodi Sistem Teknologi dan Informasi - Supangat berhasil mengantarkan Dhafiq menjadi wisudawan pada Sabtu mendatang. 

“Website ini sudah melewati penelitian hingga tugas akhir dan sudah bisa diimplementasikan. Untuk pelapor juga mudah karena bisa diakses lewat mobile juga, lewat media apapun bisa diakses. Karena ini riset pertama jadi hanya kebutuhan data saja yang kami tekankan," jelasnya. 

Supangat juga menjelaskan untuk rencana ke depan, penelitian ini bisa lebih dikembangkan oleh mahasiswa lain. "Arahnya ke tracking pelapor untuk mengantisipasi apabila ada laporan iseng atau bohong. Jadi ada aspek AI  yang bisa dikembangkan lagi nantinya," imbuhnya.