#KHOFIFAH INDAR PARAWANSA
Jumat, 15 Agustus 2025 21:10 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Inggris atas dukungan terhadap pengembangan transportasi publik berbasis kereta api di wilayahnya, khususnya di kawasan Metropolitan Surabaya.
“Kami berterima kasih atas dukungan Pemerintah Inggris kepada Indonesia dan Jawa Timur. Kami optimistis hasil studi kelayakan ini akan menjadi rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas layanan transportasi publik yang berkelanjutan di Jawa Timur,” ujar Khofifah dalam keterangan tertulis di Surabaya, Jumat.
Bentuk dukungan tersebut berupa pendanaan studi Transportasi Publik Berbasis Rel di Wilayah Metropolitan Surabaya yang diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan RI. Pelaksanaannya dilakukan oleh dua perusahaan konsultan asal Inggris, Mott MacDonald dan PricewaterhouseCoopers (PwC), dengan fokus pada perencanaan proyek kereta perkotaan di Surabaya Metropolitan.
Laporan berjudul Urban Rail Transit System for Surabaya, East Java Transport Study Report diserahkan oleh His Majesty’s Trade Commissioner (HMTC) for Asia Pacific, Martin Kent, kepada Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub RI, Arif Anwar, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Khofifah juga mengungkapkan kekagumannya terhadap capaian Transport for London (TfL) yang mampu mengembangkan jaringan kereta api di wilayah dengan bangunan berusia ratusan tahun. “Sulit dibayangkan bagaimana membangun jalur kereta di tengah gedung-gedung tua. Namun TfL mampu menemukan solusi yang tidak hanya mengurai kemacetan, tetapi juga menjadikannya aman dan nyaman,” tuturnya.
Ia menambahkan, dukungan ini krusial mengingat pergerakan masyarakat di wilayah Gerbangkertosusila Plus (GKS+) mencapai 10,55 juta perjalanan per hari, dengan 49 persen di antaranya merupakan perjalanan komuter ke dan dari Surabaya. “Studi ini mendukung RPJMN 2025–2029 dan Program Jatim Akses untuk menyediakan transportasi massal yang terintegrasi. Persiapan yang matang sejak tahap perencanaan akan memastikan proyek berjalan optimal,” kata Khofifah.
Selain sektor transportasi, Khofifah juga membahas peluang kerja sama pendidikan dan kesehatan, termasuk rencana pengiriman native speaker ke sekolah berasrama di SMA Taruna serta penjajakan kolaborasi dengan rumah sakit di Jawa Timur.
Sementara itu, Martin Kent menegaskan bahwa studi ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Inggris dalam mendukung transisi rendah karbon dan transportasi berkelanjutan di Indonesia. “Transportasi bersih berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan iklim. Merupakan kehormatan bagi saya menyerahkan hasil studi ini dan bertemu Gubernur Khofifah,” ujarnya.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub RI, Arif Anwar, menyatakan pihaknya siap menindaklanjuti hasil studi tersebut dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya. “Kami tetap membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah yang memahami kondisi lalu lintas serta rencana pengembangan infrastruktur secara detail. Dari pemerintah pusat, kami akan memberikan dukungan penuh,” tegasnya.
Bagikan
#KHOFIFAH INDAR PARAWANSA
setahun yang lalu