KANDANG KLUB MARSELINO SEPEREMPAT STADION TAMBAKSARI

SURABAYA I halojatim.com -  Marselino Ferdinan sudah bergabung di KMSK  Deinze. Bahkan, pemain 18 tahun tersebut ikut berlatih dan sudah terdaftar dalam skuad tim Liga 2 Belgia tersebut.

Meski bermain di luar negeri, jangan membayangkan bahwa Marselino akan ditonton oleh puluhan ribu pasang mata jika bermain di kandangnya sendiri, Burgemeester Van de Wiele Stadion, Deinze. Stadion tersebut 'hanya'' mampu menampung 7.515 penonton.

Jumlah ini jauh dengan daya tampung Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, kandang Persebaya. Tempat di mana Marselino selalu dieluk-elukan oleh pendukungnya setiap berlaga di Liga 1. Stadion yang akan menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2023 tersebut dari data di wikipedia bisa menampung hingga 55 ribu penonton.

Ironisnya lagi, Burgemeester Van de Wiele Stadion, masih kalah juga dengan Stadion Gelora 10 November, kandang lama Persebaya Surabaya. Tempat di mana pelatih Marselino di Persebaya, Aji Santoso dan empat asistennya, Mustaqim, Uston Nawawi, dan Bejo Sugiantoro serta Benny Van Breukelen di masa mudanya tampil di kompetisi. Bedanya, Mustaqim, Uston, dan Bejo membela Persebaya sedangkan Benny di NIAC Mitra. Gelora 10 November atau yang juga sering disebut Gelora Tambaksari, karena berada di wilayah Kecamatan Tambaksari, masih bisa menampung penonton, dari catatan di wikipedia, bisa 35.000. atau hampir lima kali lipat dari , Burgemeester Van de Wiele Stadion.

Di 2022–23 Challenger Pro League, Burgemeester Van de Wiele Stadion termasuk stadion yang daya tampungnya paling sedikit ketiga. Peringkat terbawah yang stadionnya paling kecil menampung penonton adalah R.E. Virton dengan 4.015 dan F.C.V. Dender E.H. dengan 6.429. Sementara Jong Genk paling banyak bisa didatangi penonton stadionnya karena bisa masuk 24.959. Jong Genk merupakan klub yang sempat disebut-sebut menjadi klub baru Marselino.

Kompetisi Liga Belgia sendiri memang belum disebut sebagai kompetisi elite Eropa. Hanya, kompetisi di negara tersebut dinilai tepat guna menempa pemain-pemain yang mempunyai talenta hebat.

Banyak pemain dunia yang pernah berlaga di sana, khususnya mereka yang merupakan warga Belgia. Sebut sana nama Eden Hazard dan Romelo Lukaku. Kini, mereka membela klub besar. Hazard setelah bersinar di Inggris bersama Chelsea, Inggiris, pindah ke Real Madrid, Spanyol. Sedang Lukaku sekarang di Inter Milan setelah moncer di Chelsea.

Belgia juga menjadi semifinalis Piala Dunia 2018 di Prancis. Kekuatan mereka ketika itu adalah pemain-pemain yang sempat digembleng dalam kompetisi di negaranya.

Marselino pun diharapkan demikian. Dengan usia yang masih 18 tahun, masih punya waktu yang panjang untuk menjadi bintang. Apalagi, dua pemain muda yang digadang gadang bakal menembus persaingan di Eropa sudah balik kandang. Witan Sulaiman dan Egy Maulana Vikri berlaga di Liga Indonesia. Witan membela Persija Jakarta dan Egy ke tim promosi Dewa United. Sebelumnya Witan membela klub Slovakia Trencin dan Egy juga di kompetisi yang sama FC ViOn Zlaté Moravce. (*)