MARSELINO SUMBANG 25 BOLA UNTUK KLUB MASA KECILNYA
SURABAYA l halojatim.com- Marselino Ferdinan sudah berstatus pemain nasional senior. Dia juga memperkuat klub Belgia KMSK Deinze di musim 2023/2024. Bahkan, kabarnya, di musim mendatang, dia akan berlaga di Kompetisi Liga Inggris.
Namun, itu tak membuat Marsel, panggilan akrabnya, lupa akan klub asalnya. Pada Selasa lalu, pemain kelahiran 9 September 2004 itu muncul di klub amatirnya, Indonesia Surabaya.
"Marsel memang beberapa kali muncul ke lapangan saat IM berlatih. Yang Selasa lalu, dia ingin menyumbang bola ke adik-adiknya di IM," kata Ketua Pelatih IM Surabaya Lulut Kistono.
Dia, ungkapnya, datang bersama sang ibu. Marsel, jelas Lulut, menyumbang 25 bola.
"Bolanya bagus-bagus. Kami sangat berterima kasih dengan bantuan bola tersebut," jelas Lulut.
Sebelum datang, Marsel, papar dia, meminta agar pihak IM tidak menyebarkan kabar kedatangan. Dia, tutur Lulut, ingin pihak internal IM saja yang tahu.
Marsel yang sudah membela Persebaya Surabaya saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) itu sejak kecil sudah bergabung dengan IM. "Sejak usianya 9 tahun. Marsel sudah ikut di kelompok usia 8-9 tahun," tambah Murwanto Kojek, pelatih IM lainnya.
Skill dan kemampuan Marsel terasal di IM. Bakatnya juga akhirnya terpantau Persebaya.
Marsel masuk ke Persebaya Junior dan Elite Pro Academy (EPA). Bahkan, di antara rekan seangkatannya, dia paling menonjol. Marsel juga ikut mengantarkan Persebaya juara EPA 19. Dia ikut andil besar dengan capaian itu.
Tak heran, Persebaya yang ketika itu dilatih Aji Santoso merekrutnya. Tak butuh lama bagi Marselino untuk masuk line up dan menjadi starter dengan posisi sebagai gelandang serang.
Masuk sebagai starter di klub sebesar Persebaya membawa dampak positif. Dia dipanggil di Tim Indonesia 17,19, 23, bahkan juga senior.
Marsel termasuk pahlawan Indonesia ketika meraih emas SEA Games 2023, semi-finalis Piala Asia U23 yang nyaris membawa merah putih ke Olimpiade Paris.
Sayang, langkah Marselino dkk dihentikan Iraq di perebutan peringkat 3 Asia dan Guinea di playoff olimpiade.(*)