#khofifah
Rabu, 09 Juli 2025 12:10 WIB
Penulis:Andri
SURABAYA I halojatim - Provinsi Jawa Timur berkibar di bidang pendidikan. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui laman simt.kemendikdasmen.go.id.mencatat capaian tertinggi dalam perolehan prestasi nasional sepanjang tahun 2024 dengan total 5.098 medali dari berbagai jenjang pendidikan.
Ini menempatkan Jatim sebagai provinsi dengan prestasi siswa terbanyak secara nasional. Selanjutnya Provinsi Jawa Tengah di peringkat kedua dengan 4.553 medali, kemudian DKI Jakarta (3.796 medali), Daerah Istimewa Yogyakarta (3.371 medali), dan Jawa Barat (2.886 medali).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya mengapresiasi atas capaian tersebut dan menyebut keberhasilan itu merupakan hasil pembinaan yang konsisten dan kolaboratif antara sekolah, guru, orang tua, serta pemerintah daerah. “Anak-anak kita luar biasa. Mereka menunjukkan semangat tinggi untuk terus berprestasi dan membawa nama baik Jawa Timur. Kita sedang menyiapkan mereka menjadi talenta kompetitif di tingkat nasional bahkan global,” kata Khofifah.
Katanya, keunggulan Jatim tidak hanya terlihat dari jumlah medali, namun juga dari konsistensi prestasi dalam berbagai ajang nasional. Pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024 Jatim meraih 56 medali, terdiri atas 13 emas, 22 perak, dan 21 perunggu.
Jatim juga mempertahankan gelar Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) jenjang SMK 2024 dengan perolehan 15 emas, 10 perak, 4 perunggu, dan 8 Medallion for Excellence (MoE). Pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024 Jatim kembali menjadi juara umum dengan total 23 medali, yaitu 2 emas, 3 perak, dan 5 perunggu dari siswa SMA, serta 3 emas, 4 perak, dan 7 perunggu dari siswa SMP/MTs.
“Prestasi anak-anak kita ini patut diapresiasi. Semoga ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi terbaik,” kata Khofifah.
Selain itu, kata dia, saat ini Jatim tengah menyiapkan delegasi terbaik untuk mengikuti ajang-ajang nasional seperti Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N), Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI), Gala Siswa Indonesia (GSI), dan LKS Dikmen tingkat nasional.
Khofifah menyambut baik inisiatif Kemendikdasmen yang telah membangun sistem kurasi prestasi nasional di bidang akademik dan non-akademik. Sistem ini dinilainya mampu membantu analisis dan pemetaan potensi siswa secara lebih akurat.
“Dengan indikator yang jelas, kita dapat mengidentifikasi kekuatan siswa dan mengembangkannya lebih lanjut. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan pendidikan terbaik dan berkualitas,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim Aries Agung Paewai mengatakan pembinaan terhadap siswa berprestasi dilakukan secara menyeluruh melalui Training Center (TC) menjelang kompetisi tingkat nasional. Saat ini, katanya, Jatim, fokus pada TC untuk LKS Dikmen.
''Pembinaan meliputi peningkatan keterampilan teknis dan kesiapan psikologis siswa agar lebih percaya diri saat berlaga,” katanya. (*)
Bagikan
#khofifah
8 hari yang lalu
pendidikan
14 hari yang lalu