Ini Alasan Pertamina Kenapa LPG 3 Kg Langka, Permintaan Bulan Lalu

Kamis, 27 Juli 2023 10:21 WIB

Penulis:ifta

undefined

JAKARTA, Halojatim.com  - Dalam beberapa hari terakhir ini stok gas LPG 3 kg atau LPG subsidi langka di masyarakat.

Bahkan di sejumlah daerah harga gas ini naik drastis. Selain mahal juga karena stok juga hilang di pasaran.

Keluhan di berbagai media sosial ramai diperbincangkan mengenai gas yang hilang di pasaran tersebut.

Lalu apa alasan Pertamina? 

Direktur Utama PT Pertamina ( Persero), Nicke Widyawati angkat bicara terkait adanya laporan kelangkaan LPG 3 kg atau LPG subsidi. Nicke menjelaskan hal ini disebabkan oleh adanya hari libur Idul Adha dan tahun baru hijriah yang membuat permintaan melonjak tinggi.

Nicke menegaskan bahwa Pertamina tengah bekerja sama dengan Pemda untuk melakukan operasi pasar agar tak terjadi kelangkaan lagi.

"Tiap libur terjadi peningkatan konsumsi, sehingga ada peningkatan di atas rata-rata harian. Ini yang perlu kami recovery dari sisi supply," ujar Nicke ketika ditemui awak media di ICE BSD Tangerang, Selasa, 25 Juli 2023.

Selain itu lanjut Nicke, Pertamina telah menylurkan sesuai kuota yang ada. Namun karena konsumsi melebihi kuota maka kelangkaan tak dapat terhidarkan. “Secara umum kalo per hari ini sudah 2 persen melebihi kuota.”

Ke depannya Nicke akan melihat keefektifan penyaluran LPG bersubsidi ini ke masyarakat yang berhak. Adapun berdasarkan rencana Pertamina, ada sekitar 60 juta rumah tangga yang berhak mendapat LPG 3 kg bersubsidi dari total sebanyak 88 juta rumah tangga. Artinya, ada sekitar 68% rumah tangga yang berhak menjadi penerima manfaat.

Serta Dirut Pertamina ini mengingatkan bahwa untuk LPG subsidi agar tepat sasaran telah dilakukan pendataan pelanggan menggunakan Kartu Identitas Penduduk (KTP).

Pembatasan LPG 3 Kg sendiri diatur dalam Kepmen No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023 dan Kepdirjen No. 99.K/MG.05/DJM/2023 yang menyebutkan konsumen pengguna LPG 3 Kg harus terdata by name by address.

Pemerintah saat ini masih melakukan tahapan registrasi dan pencocokan data masyarakat yang nantinya berhak menerima LPG 3 kg. Registrasi tersebut bakal mengacu data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima keluhan LPG 3 kg langka saat berkunjung ke Jawa Timur. Atas persoalan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir langsung menghubungi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Menurut Jokowi saat ini gas yang hanya diperuntukkan masyarakat miskin itu diperebutkan oleh banyak pihak. "LPG terutama terutama yang bersubsidi, ini memang diperebutkan di lapangan. Dan itu hanya untuk yang kurang mampu. Itu yang harus digarisbawahi," ujar Jokowi dalam keterangannya seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, dilansir Selasa, 25 Juli 2023.