Pemprov Jatim
Minggu, 17 Desember 2023 20:40 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Proyek kereta api Surabaya Regional Railway Line (SRRL) tetap akan dijalankan. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan proyek tersebut telah kerja sama dengan Inggris. Saat bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey di Surabaya diperoleh kepastian Surat Keputusan (SK) Menteri Keuangan untuk mendukung proyek strategis ini telah keluar.
"Pertemuan dengan Dubes Inggris di Surabaya sangat produktif. Salah satunya memastikan titik terang proyek SRRL yang telah mendapat SK dari Menteri Keuangan Inggris," katanya melalui keterangan tertulis.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Khofifah ke Inggris beberapa waktu lalu. Dia berkesempatan menyaksikan infrastruktur transportasi kereta api antarkota di negara maju tersebut.
Infrastruktur transformasi kereta api yang menghubungkan kota-kota di Inggris dikerjakan oleh Tim Manajemen Transport for London (TFL). Kata Khofifah, proyek SRRL nanti juga akan melibatkan TFL.
"TFL terbukti sangat kompeten dalam menciptakan teknologi transportasi canggih. Salah satu buktinya mereka berhasil membangun transportasi kereta api cepat bahkan di atas gedung pencakar langit yang sudah berdiri sebelumnya cukup lama," katanya.
Teknologi strategis infrastruktur kereta api seperti yang telah diterapkan di Inggris tersebut diharapkan bisa diwujudkan di Jawa Timur. Untuk proyek SRRL sudah dilakukan studi kelayakan yang nanti akan dipertajam oleh tim dari Kedutaan Inggris.
''Insya Allah proyek ini akan kami publikasikan sebelum tanggal 25 Desember 2023," kata Khofifah.
Kata dia, proyek kereta api massal berbasis listrik SRRL akan menjawab kebutuhan angkutan massal di Kota Surabaya dan sekitarnya.Nantinya juga direncanakan akan terkoneksi dengan angkutan di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbangkertosusila).
Khofifah mengatakan, pertemuan dengan Dubes Inggris Dominic Jermey yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya juga membahas kemungkinan kerja sama lainnya di berbagai bidang. (*)
Bagikan
Pemprov Jatim
setahun yang lalu