Kamis, 25 Januari 2024 11:18 WIB
Penulis:ifta
Surabaya, Halojatim.com - Setidaknya ada lima aplikasi berbasis transportasi online yang beroperasi di Indonesia.
Dari lima aplikasi itu mana yang kira-kira paling banyak diunduh atau paling populer?
Lima aplikasi yang banyak dipakai saat ini tercatat ada Gojek, Grab, inDrive, Maxim, lalu ada Taxsee.
Lalu siapa yang tertinggi?
Laporan The State of Mobile 2024 yang dipublikasikan oleh Data.ai mengungkapkan lima aplikasi transportasi online paling populer yang diunduh di Indonesia selama rentang waktu 2022-2023. Gojek memimpin peringkat dengan rata-rata 957 ribu unduhan per bulan dari pengguna smartphone Indonesia pada tahun 2023.
Meskipun Gojek mempertahankan posisi teratas, terjadi penurunan signifikan sebesar 29% dari rata-rata unduhan sebelumnya, yang mencapai 1,35 juta per bulan pada 2022.
Angka ini menandai penurunan terendah selama periode 2020-2023. Meski begitu, patut dicatat bahwa pada bulan Januari 2020, Gojek mencatat lonjakan luar biasa dengan 1,65 juta unduhan hanya dalam satu bulan.
Pada peringkat kedua, aplikasi Maxim menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan rata-rata unduhan per bulan mencapai 892 ribu pada 2023. Ini mencerminkan kenaikan sebesar 15,39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencatat 773 ribu unduhan per bulan.
Di urutan ketiga, inDrive memperoleh rata-rata unduhan sebesar 321 ribu per bulan pada 2023, mengalami peningkatan sebesar 8,08% dari tahun sebelumnya yang mencapai 297 ribu per bulan.
Sementara itu, Grab Driver menempati peringkat keempat dengan capaian 170 ribu unduhan per bulan pada tahun 2023. Sayangnya, terjadi penurunan sebesar 17,87% dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencatat 207 ribu unduhan per bulan.
Posisi terakhir dalam daftar ini ditempati oleh Taxsee Driver dengan rata-rata unduhan 135 ribu pada tahun 2023. Meskipun ini menunjukkan peningkatan sebesar 19,46% dari tahun sebelumnya yang mencapai 113 ribu unduhan per bulan, tetapi tetap menjadi yang terendah di antara aplikasi yang disurvei.
Analisis tim riset menyatakan bahwa mayoritas aplikasi transportasi online belum berhasil melampaui tingkat popularitas yang dicapai pada Januari 2020 ketika pandemi COVID-19 mulai melanda.
Pada masa itu, pembatasan sosial dan kebijakan lockdown mendorong penggunaan aplikasi transportasi sebagai perantara umum dalam pengiriman barang, menciptakan lonjakan pengunduhan yang signifikan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 25 Jan 2024
Bagikan