Dispendik Jatim Gelar East Java Student Championship 2021

Selasa, 21 September 2021 20:05 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

Dindik Jatim.jpg
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi saat melihat para siswa ujicoba lomba mobile legend.

Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur melalui Bidang Pembinaan SMA bersama Pengprov E-Sports Indonesia (ESI) Jawa Timur menggelar turnamen khusus pelajar SMA.

Kompetisi yang didukung PLN, Pelindo III, dan Bank Jatim itu tidak saja untuk mencari bibit atlet berbakat. Namun juga mendorong pendidikan kognitif pada remaja.

Ajang game yang melibatkan SMA negeri dan swasta di Jatim itu diikuti oleh 2.490 peserta yang terbagi atas 498 tim. Mengusung tema Spirit of  East Java, cabang game yang dipilih adalah Mobile Legend.

Kepala Dispendik Jatim Wahid Wahyudi menjelaskan bahwa saat ini game online merupakan cabang olahraga yang sudah diakui di level internasional. Cabang olahraga ini dipertandingkan di Asian Games 2018 sebagai cabang olahraga eksibisi.

Selain itu pada SEA Games 2019 tim Indonesia berhasil meraih perak di nomor Mobile Legends: Bang Bang. Atas dasar itu, Dispendik Jatim turut berupaya mendorong pertumbuhan olahraga. “Kami sengaja melibatkan sekolah untuk ikut aktif mendukung pendidikan olahraga,” kata Wahid.

Dia menjelaskan bahwa selama ini banyak kesan negatif terhadap e-sports. Padahal, olahraga itu memiliki manfaat yang cukup banyak. E-sports mendorong kemampuan koginitif anak sekolah. “E-sports juga melatih memori dan mendorong pelajar berpikir kritis,” kata Wahid.

Mantan Kadishub Jatim itu menyebut ada penghargaan yang diberikan untuk pemenang yang dikumpulkan pada partai final di Surabaya. Total hadiah mencapai Rp 25 juta.  

Ketua Harian Pengprov ESI Jawa Timur Daniel Agung mengatakan, Mobile Legend merupakan game yang bersifat kompetitif dan kerap dipertandingkan oleh pemerintah. Misalnya lewat tajuk Piala Presiden dan Piala Menpora. Mobile Legend juga menjadi salah satu game dengan penonton teramai dan terheboh.

Game online, ujar dia, kerap dipandang sebelah mata. Bahkan dianggap merugikan generasi muda. Padahal, jelas Daniel, dari sudut pandang yang lain, game online yang diakomodasi dan difasilitasi dengan baik mampu memberikan manfaat positif kepada generasi muda.

”Di antaranya, meningkatkan kemampuan pelajar di bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM),” tuturnya.

Selain itu,  e-sports juga mendidik para pemainnya dalam meningkatkan fokus, membuat strategi, meningkatkan kreativitas, hingga menjadi decision maker alias pengambil keputusan.

Tidak kalah penting, ajang e-sports yang umumnya dilaksanakan secara berkelompok, juga mampu mengasah kekompakan dan kerjasama tim. ”Dari sinilah diharapkan tumbuh bibit-bibit muda atlet e-sports profesional dari Jawa Timur,” terangnya.

Sementara itu, East Java Student Championship 2021 digelar melalui beberapa tahap. Laga penyisihan secara online berlangsung pada 24-26 September.

Sedangkan grand final dilaksanakan secara offline pada 9 Oktober 2021 di Ruang Bromo, Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya.