Dijual Sapi Pemenang Kontes Seharg Rp200 Juta, Bobot 1,1 Ton, Lokasi Banyuwangi, 'Sudah Ada yang Nego Rp163 Juta'

Kamis, 22 Juni 2023 10:54 WIB

Penulis:ifta

tplspjjhvs_img-20230620-wa0086.jpg
Dijual Sapi Pemenang Kontes Seharg Rp200 Juta, Bobot 1,1 Ton, Lokasi Banyuwangi, 'Sudah Ada yang Nego Rp163 Juta'

Banyuwangi, Halojatim.com- Kontes sapi di Banyuwangi diikuti ratusan peternak dengan membawa ternak terbaik mereka.

Sapi yang menang dalam kontes ini harganya langsung melejit, ada yang Rp200 juta, beberapa sapi juga sudah dinego sampai Rp163 juta. Pemilik masih belum mau melepas.

Kontes ternak ini digelar di Banyuwangi pada Rabu (20/6/2023). Sapi-sapi ini tampil cantik mengikuti Parade dan Kontes Ternak dalam acara Banyuwangi Livestock Contest 2023.

Ternak tersebut didandani dengan mahkota bunga yang indah, kostum megah yang dihiasi manik-manik berwarna cerah, dan ada juga yang tampil mengenakan kostum penari Seblang Bakungan (tarian asli Banyuwangi).

Ternak-ternak ini berparade secara bergiliran berdasarkan kecamatan. Parade dimulai dengan penampilan kontingen dari Kecamatan Wongsorejo, yang merupakan salah satu daerah dengan populasi ternak terbesar di Banyuwangi.

Kecamatan ini menampilkan sapi ras simental calon kereman yang memiliki berat lebih dari 1 ton.

Parade dilanjutkan dengan penampilan kontingen dari kecamatan lain yang memperlihatkan ternak andalan dari masing-masing daerah. Sapi berjenis Simental berhasil meraih gelar juara Banyuwangi Livestock Contest 2023 dalam kategori ekstrem. 

Sapi milik Rudiyanto, warga Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, memiliki bobot yang lebih tinggi dibandingkan sapi lain di Banyuwangi.

Rudi merawat sapi tersebut selama sekitar tujuh bulan. Saat ini, sapi tersebut berusia sekitar 3 tahun. 

"Waktu saya membelinya, bobotnya sudah mencapai 900 kilogram. Saat itu, usianya sudah lebih dari 2 tahun," kata Rudi dilansir dari laman resmi pemkab Banyuwangi.

Ia menyebutkan bahwa sapi jantan tersebut tidak diberikan pakan khusus. Pakannya hanya terdiri dari rerumputan dan campuran lain seperti ampas tahu dan tetes tebu. Namun, Rudi tidak terlalu memperhitungkan jenis pakan yang diberikan.

Sapi Simental bukan satu-satunya ternak peliharaan Rudi. Ia memiliki lima ekor ternak lain dengan ras yang berbeda-beda yang diternakkan di rumahnya. Bagi Rudi, merawat ternak adalah sebuah kesenangan. "Saya mandikan sapi ini dua kali sehari," ujar Rudi.

Menjelang Idul Adha, ternak raksasa miliknya telah beberapa kali ditawar pembeli. Namun, harga yang ditawarkan belum sesuai dengan negosiasi.

"Jika ada penawaran yang cocok, saya akan menjualnya. Saya menawarkan sapi ini seharga Rp 200 juta, bisa dinegosiasikan," ungkap Rudi, yang juga mengungkapkan bahwa sapi tersebut pernah ditawar dengan harga lebih dari Rp100 juta.

Peternak lain sapinya bahkan sudah ada yang ditawar Rp163 juta.

Pada kontes kali ini, sapi milik Nurjanah keluar sebagai pemenang kontes untuk kategori calon Kereman. ***

LOMBA BALAP SEPEDA TOUR DE IJEN KEMBALI DILAKSANAKAN SETELAH EMPAT TAHUN VAKUM
BANYUANGI I halojatim.com – Kejuaraan balap sepeda internasional akan kembali dilaksanakan di Banyuwangi. Pemerintah setempat mengadakan International Banyuwangi Tour de Ijen setelah empat tahun absen karena pandemi Covid-19. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa kejuaraan balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen menjadi salah satu dari 79 agenda kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024. "Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, 79 event B-Fest 2024 terpilih berasal dari banyak usulan oleh berbagai pihak yang diseleksi oleh tim kurator. Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak kalangan yang meminta agar digelar kembali, sehingga pemerintah daerah setempat memutuskan tahun ini digelar. "Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024," kata Bupati Ipuk. Sebelumnya, lanjut Ipuk, International Banyuwangi Tour de Ijen merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Karena selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi kepada masyarakat. "Event yang menghadirkan pembalap kelas wahid dunia ini bakal kembali digelar di Banyuwangi pada 22-25 Juli 2024," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, setiap bulannya akan ada belasan event menarik yang bakal digelar di Banyuwangi dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain International Banyuwangi Tour de Ijen, ada beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini, di antaranya Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli mendatang. Event Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival ini merupakan agenda yang masuk dalam agenda Kalender Event Nasional (KEN) Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)

6 bulan yang lalu