Cerita Walikota Surabaya Sebelum Tutup Holywings, Ketemu GP Ansor dan Polresta, Baru Satpol Bergerak

Kamis, 30 Juni 2022 12:37 WIB

Penulis:ifta

original_WhatsApp_Image_2022-06-21_at_15.44.47.jpeg
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan keterangannya.

SURABAYA, Halojatim.com- Bar, restoran dan diskotek Holywings di Surabaya akhirnya ditutup oleh Pemkot Surabaya.

Penutupan yang sifatnya sementara ini dilakukan setelah melalui berbagai pertimbangan.

Penutupan ini adalah imbas atas apa yang dilakukan oleh Holywings di Jakarta yang dinilai telah melakukan penistaan terhadap agama.

Buntut dari aksi itu, Holywings di Surabaya juga akhirnya ditutup demi alasan keamanan dan ketertiban.

Namun sebelum menutup tempat hiburan yang tengah naik daun dalam beberapa bulan terakhir karena menggelar tinju umum ini sudah melalui berbagai pertimbangan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, telah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan GP Ansor terkait penutupan outlet Holywings. 

Setelah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan GP Ansor, Satpol PP bertindak menutup dan melakukan pengawasan ketat. 

"Sudah kita rapatkan, kita tindak lanjuti dengan penutupan sementara sampai kasusnya tuntas. Kemarin juga disampaikan ke teman-teman GP Ansor, dari pertemuan itu akhirnya kita sepakat dengan Kapolrestabes Surabaya untuk ditutup dulu," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (28/6). 

Menurut wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu, langkah penutupan tersebut tepat, agar tidak memicu gesekan antar umat beragama di Kota Surabaya. 

Ketika masalah itu dibiarkan, maka bukan hanya umat muslim dan GP Ansor yang tersakiti, akan tetapi juga seluruh elemen masyarakat serta umat beragama lainnya.

Cak Eri menegaskan kembali, tidak mencabut izin RHU tersebut, namun menutup sementara hingga kasus dan suasana kondusif. 

Bahkan, ia juga meminta jajaran Satpol PP Surabaya untuk melakukan pengawasan di tiga lokasi tersebut, agar tidak timbul kegaduhan di Kota Pahlawan. (*)