Biaya Pendaftaran SMP dan SMA Turut Sumbang Inflasi, Ini Prediksi Pertumbuhan Ekonomi di Banyuwangi

Minggu, 07 Agustus 2022 10:58 WIB

Penulis:ifta

Screenshot_2021-05-15-05-42-03-11.jpg
Ilustrasi saham. undefined

BANYUWANGI, Halojatim.com- Musim pendaftaran peserta didik baru khususnya pada jenjang SMP dan SMA turut menyumbang inflasi di Banyuwangi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi Tri Erwandi, mengatakan inflasi bulan Juli pada angka 0,68 persen. 
Meningkat dari dua bulan sebelumnya 0,49 dan 0,61 persen. 

"Untuk inflasi bulan kemarin di antaranya disumbang oleh biaya sekolah SMP dan SMA yang memang masuk awal tahun ajaran baru," ungkapnya, dilansir Minggu (7/8) dari laman resmi Pemkab Banyuwangi.

Kondisi inflasi tersebut, papar Tri, dinilai cukup bergejolak dibandingkan dengan dua tahun terakhir. 

"Pada saat Covid-19 kemarin, masyarakat menahan diri untuk mengurangi konsumsi, sehingga kondisi inflasi cukup stabil. Tetapi, saat ini, inflasi cukup bergejolak karena memang tingkat konsumsi meningkat," terangnya.

Pengendalian inflasi di Banyuwangi mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember Yukon Aprinaldo. 

Menurutnya, inflasi di Banyuwangi sangat terkendali. Bahkan, pertumbuhan ekonominya terhitung paling baik di wilayah Sekarkijang (Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang).

"Pertumbuhan ekonomi Year on Year Banyuwangi sangat baik. Dari minus 3 pada 2020, meningkat menjadi 4,08 persen pada 2021.

"Kalau dilihat trendnya, sangat berkemungkinan pertumbuhan ekonomi bisa meningkat lebih dari empat persen," ungkap Aldo.

Data perbankan, imbuh Aprinaldo, juga menunjukan angka yang positif. 

Mulai dari angka Dana Pihak Ketiga (DPK) dan aset hingga angka kredit. Pada 2022 ini, dari bulan ke bulan terus menunjukkan pertumbuhan. 

"Artinya, perputaran uang di Banyuwangi sangat aman," imbuhnya. (*)

LOMBA BALAP SEPEDA TOUR DE IJEN KEMBALI DILAKSANAKAN SETELAH EMPAT TAHUN VAKUM
BANYUANGI I halojatim.com – Kejuaraan balap sepeda internasional akan kembali dilaksanakan di Banyuwangi. Pemerintah setempat mengadakan International Banyuwangi Tour de Ijen setelah empat tahun absen karena pandemi Covid-19. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa kejuaraan balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen menjadi salah satu dari 79 agenda kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024. "Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, 79 event B-Fest 2024 terpilih berasal dari banyak usulan oleh berbagai pihak yang diseleksi oleh tim kurator. Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak kalangan yang meminta agar digelar kembali, sehingga pemerintah daerah setempat memutuskan tahun ini digelar. "Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024," kata Bupati Ipuk. Sebelumnya, lanjut Ipuk, International Banyuwangi Tour de Ijen merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Karena selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi kepada masyarakat. "Event yang menghadirkan pembalap kelas wahid dunia ini bakal kembali digelar di Banyuwangi pada 22-25 Juli 2024," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, setiap bulannya akan ada belasan event menarik yang bakal digelar di Banyuwangi dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain International Banyuwangi Tour de Ijen, ada beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini, di antaranya Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli mendatang. Event Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival ini merupakan agenda yang masuk dalam agenda Kalender Event Nasional (KEN) Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)

8 bulan yang lalu