#persebaya
Rabu, 11 Januari 2023 15:45 WIB
Penulis:Andri
Editor:Andri
SURABAYA I halojatim.com - Persebaya Surabaya mendatangkan dua pemain baru. Ze Valente dan Paulo Victor diharapkan bisa mengangkat prestasi Bajol Ijo pada putaran II Liga 1 Musim 2022/2023.
Valente dan Victor menggantikan tempat Higor Vidal dan Silvio Junior. Keduanya dianggap belum tampil sesuai harapan. Menariknya, Vidal dan Junior sama-sama berasal dari Brasil.
Tidak bisa dipungkiri, pemain Negeri Samba, julukan Brasil, hampir selalu mengisi wajah skuad Persebaya. Namun, tidak semua bisa mengangkat prestasi Persabaya dan selalu diingat pendukung Persebaya. Siapa saja mereka.
1. Jacksen F. Tiago
Sosok ini dianggap orang Brasil tersukses di Persebaya. Bagaimana tidak, Jacksen mampu melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan warga Brasil selama di Bajol Ijo, yakni membawa Persebaya menjadi juara saat menjadi pemain pada 1996/1997 dan pelatih pada 2004. Hanya sosok legendaris yang kini sudah almarhum, Rusdy Bahalwan dan Subodro. Keduanya menjadi bagian Persebaya saat menjadi pemain mengantarkan Persebaya juara musim 1975-1977. 20 tahun kemudian, duet keduanya membawa Persebaya juara 1997.
2. Carlos de Mello
Sama halnya dengan Jacksen. Carlos de Mello menjadi bagian Persebaya Surabaya ketika juara musim 1996/1997. Kehadirannya membuat permaianan Bajol Ijo bermain rancak dan selalu menguasai lini tengah. Posisinya sebagai playmaker tidak tergantikan ketika itu. Permaian Persebaya tergantung bagaimana Carlos mengatur permainan. Hanya, saat menjadi pelatih, Carlos de Mello belum pernah melakukan seperti yang pernah dilakukan rekannya, Jacksen F. Tiago.
3. Justino Pinheiro
Palang pintu tangguh bersama Bejo Sugiantoro dan Khairil Anwar yang membawa Persebaya juara 1996/1997. Meski baru di Indonesia ketika itu, dia cepat beradaptasi dengan permainan Bajol Ijo. Namun, sakit membuat Justino meninggal. Namun, namanya tercatat dalam perjalanan sejarah Bajol Ijo.
4. Antonio ''Toyo'' Claudio
Pemain asing yang nyaris mengantarkan Persebaya Surabaya menjadi juara 1999. Namun, ketika itu, Persebaya dikalahkan PSIS Semarang pada pertandingan di Manado, Sulawesi Utara. Ironisnya, saat rival Persebaya, Persija Jakarta, juara 2001, Toyo merupakan salah satu pilar dan menjadi pemain kunci. (*)
Bagikan
#persebaya
3 hari yang lalu
#persebaya
sebulan yang lalu