BEI Keluarkan Kamus Bursa Berbahasa Indonesia dan Madura

Selasa, 13 Desember 2022 20:30 WIB

Penulis:Asih

Editor:Asih

IMG-20221213-WA0080.jpg
Peluncuran kamus bursa berbahasa Indonesia dan Madura.

PAMEKASAN | halojatim.com – Salah satu Galeri Investasi Syariah (GIS) Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur di yang ada Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) IAIN Madura melaunching kamus pasar modal, Senin (12/12/2022). 

Kamus berbahasa Indonesia-Madura itu mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur, BEI, KPEI dan KSEI serta PT Phintraco Sekuritas. 

Peluncuran kamus yang untuk meningkatkan literasi masyarakat di pasar modal ini dihadiri Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis  OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur Dedy Patria, Kepala Divisi Pengembangan Pasar Bursa Efek Indonesia Dedy Priadi, Plt Direktur Utama Phintraco Sekuritas, Sriwati Widjaja serta Dekan FEBI IAIN Madura Zainal Abidin. 

Kamus Pasar Modal Bahasa Indonesia-Madura merupakan upaya kreatif yang diprakarsai oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) GIS BEI FEBI IAIN Madura agar masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan, dapat semakin mudah mengenal dan memahami berbagai istilah di pasar modal. 

Di dalam kamus ini terdapat sekitar 551 istilah pasar modal yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Madura. 

Berdasarkan data KSEI sampai dengan bulan November 2022, jumlah investor pasar modal di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) adalah sebesar 25.337 SID, atau mengalami kenaikan sebesar 30,92 % dibandingkan dengan akhir tahun 2021 yang mencapai  19.353 SID. 

Khusus untuk kabupaten Pamekasan jumlah investor baru pasar modal sampai dengan  November 2022 adalah sebesar 1.988 SID, dari jumlah tersebut sebesar 483 SID merupakan kontribusi dari GIS BEI FEBI IAIN Madura atau sebesar 24,3%. 

Hal ini menunjukan keberadaan GIS BEI FEBI IAIN Madura memberikan kontribusi sangat besar dalam pengembangan pasar modal terutama peningkatan investor baru di Kabupaten Pamekasan. 

"Semoga dengan diluncurkannya kamus pasar modal Bahasa Indonesia-Madura ini, dapat semakin meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Madura,  khususnya di Kabupaten Pamekasan dan sekitarnya serta menambah ketertarikan para guru, pedagang, serta masyarakat umum lainnya untuk dapat berinvestasi di Pasar Modal Indonesia," jelas Kepala Perwakilan BEI Jatim, Dewi Sriana. 

Untuk meningkatkan literasi masyarakat di pasar modal, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal. 

BEI juga melakukan berbagai terobosan di bidang passar modal dan bekerja sama dengan berbagai institusi.