Banyuwangi Hasilkan 14.754 Ton, Ini Dia Berbagai Jenisnya, Rasanya Legit Semua

Sabtu, 19 Maret 2022 19:05 WIB

Penulis:ifta

durian bnyuwangi.jpg
Banyuwangi Hasilkan 14.754 Ton, Ini Dia Berbagai Jenisnya.

BANYUWANGI, Halojatim.com- Wilayah Banyuwangi dikenal cukup bersahabat dengan berbagai tanaman khususnya durian.

Data terbaru, saat ini di Banyuwangi memiliki 114.782 pohon dengan jumlah luas lahan 1.147 hektar, dengan hasil produksi buah durian sebanyak 14.754 ton per tahun.

Sentra durian pun tersebar di beberapa kecamatan di Banyuwangi, di antaranya Songgon, Glagah, Licin, Kalipuro, Glenmore dan Kalibaru.

Berbagai jenis durian semua ada di wilayah Banyuwangi, seperti misalnya durian merah, Balqis, Banteng, Kepodang, Gandrung, Blambangan, Tawang Alun, durian boneng, mentega, orange, pink, kasur, dan masih banyak lainnya. 

Semua jenis durian tersebut memiliki keunggulan spesifik yang tidak dimiliki varietas durian di daerah lain, dan rasanya dikenal sangat legit.

Kini  Pelestarian dan eksistensi durian unggul lokal terus dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. 

Melalui program Aksi Pelestarian Durian Banyuwangi (Si Tari Dubang), Banyuwangi menggandeng start-up Kang Duren, untuk mempromosikan dan memperluas pasar durian varietas unggul khas daerahnya.

Kang Duren adalah salah satu startup yang fokus pada pembangunan ekosistem dan memajukan para petani durian. 

Difasilitasi pemkab, para petani Songgon menandatangani MoU dengan Start Up Kang Duren untuk pengembangan pemasaran marketing online.

“Durian Banyuwangi dikenal dengan kelegitan rasanya. Selama ini penghasil buah durian lokal Banyuwangi terbatas hanya sentra saja dan masih belum ada pemasaran yang terintegrasi di marketplace. Karena itu, kita menggandeng start-up Kang Duren untuk memperluas pasar durian unggul asli Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (18/3).

“Dengan kerjasama ini, kami harap bisa meningkatkan pendapatan para petani durian di sini. Dan menjadi tugas petani dan Dinas Pertanian untuk meningkatkan produksinya untuk menjaga ketersediaan durian,” kata Ipuk dilansir dari laman resmi Pemkab Banyuwangi.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, M. Khoiri menjelaskan bahwa lewat program Si Tari Dubang, pihaknya melakukan pengembangan durian lokal mulai dari hulu dan hilir. 

Seperti identifikasi dan pendaftaran varian durian lokal unggul, perlindungan pohon induk durian unggul, hingga penangkaran dan pembibitan durian lokal unggul.

“Kami juga akan mengembangkan kampung durian selain juga membantu pemasarannya,” jelas Khoiri. (*)
 

LOMBA BALAP SEPEDA TOUR DE IJEN KEMBALI DILAKSANAKAN SETELAH EMPAT TAHUN VAKUM
BANYUANGI I halojatim.com – Kejuaraan balap sepeda internasional akan kembali dilaksanakan di Banyuwangi. Pemerintah setempat mengadakan International Banyuwangi Tour de Ijen setelah empat tahun absen karena pandemi Covid-19. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa kejuaraan balap sepeda International Banyuwangi Tour de Ijen menjadi salah satu dari 79 agenda kalender event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2024. "Sebanyak 79 event skala nasional hingga internasional bakal menjadi sajian menarik bagi wisatawan sepanjang tahun ini," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, 79 event B-Fest 2024 terpilih berasal dari banyak usulan oleh berbagai pihak yang diseleksi oleh tim kurator. Seperti Tour Banyuwangi Ijen banyak kalangan yang meminta agar digelar kembali, sehingga pemerintah daerah setempat memutuskan tahun ini digelar. "Para kurator telah melakukan seleksi event-event yang diangkat masuk dalam kalender B-Fest 2024," kata Bupati Ipuk. Sebelumnya, lanjut Ipuk, International Banyuwangi Tour de Ijen merupakan salah satu event yang paling ditunggu masyarakat Banyuwangi. Karena selain memberikan suguhan atraksi sport tourism, juga mampu memberikan efek sosial dan ekonomi kepada masyarakat. "Event yang menghadirkan pembalap kelas wahid dunia ini bakal kembali digelar di Banyuwangi pada 22-25 Juli 2024," katanya. Bupati Ipuk mengatakan, setiap bulannya akan ada belasan event menarik yang bakal digelar di Banyuwangi dan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain International Banyuwangi Tour de Ijen, ada beberapa event berkelas juga akan meramaikan B-Fest tahun ini, di antaranya Banyuwangi Ethno Carnival 9-14 Juli, Gandrung Sewu 24-26 Oktober, Jazz Festival 24 Agustus, hingga tradisi kebo-keboan yang akan digelar pada 21 Juli mendatang. Event Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival ini merupakan agenda yang masuk dalam agenda Kalender Event Nasional (KEN) Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (*)

2 bulan yang lalu