Bank Jatim Permudah Layanan Transaksi OPOP Jawa Timur

Kamis, 08 April 2021 20:29 WIB

Penulis:Asih

bank jatim.jpg
Penandatangan kerjasama antara Bank Jatim dengan berbagai pihak. undefined

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim  melalui unit syariah terus melakukan inovasi.  

Ini dilakukan untuk mempermudah layanan transaksi keuangan khususnya bagi masyarakat  khususnya di lingkungan pondok pesantren. 

Hal tersebut dituangkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT Teknologi Kartu Indonesia dan PT Sidogiri Pandu Utama dalam hal aplikasi digital bisnis dan layanan virtual account Bank Jatim pada aplikasi E-Maal. 

Penandatanganan secara langsung dilakukan oleh DirekturKonsumer Ritel dan Usaha Syariah Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha bersama dengan Direktur PT Teknologi Kartu Indonesia Arif Arinto dan Direktur PT Sidogiri Pandu Utama M. Lutfillah Habibi di Surabaya, Senin (5/4/2021). 

Dalam rilisnya Selasa (6/4/2021) Ferdian menjelaskan sinergi tersebut merupakan komitmen Bank Jatim sebagai mitra perbankan utama untuk mendukung program One Pesantren OneProduct (OPOP) di Jawa Timur. 

“Seperti kita ketahui, OPOP merupakan suatu program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan masyarakat sekitar pesantren, melalui unit usaha syariah (UUS) Bank Jatim. 

“Kami berkomitmen hadir dan bersinergi untuk membantu Koperasi Pondok Pesantren dalam penguatan permodalan melalui skema pembiayaan kepada poperasi maupun pembiayaan koperasi kepada anggota,” terang Ferdian. 

Selain itu, Bank Jatim juga dipercaya membuat kartu ATM Co-Branding OPOP Jatim Berdaya. Kartu OPOP Jatim Berdaya merupakan identitas dan akses bagi pelaku wirausaha berbasis pesantren dalam upaya peningkatan nilai ekonomi dan pemberdayaan produk-produk pesantren.

Kartu ini juga bisa digunakan sebagai kartu ATM/ debit sehinggamempermudah proses transaksi. “Saya sampaikan juga, saat ini telah terdapat 88 pesantren yang telah memiliki kartu OPOP Jatim Berdaya, kami terus mendorong dan memberikan literasi kepada Pondok Pesantren agar Pondok Pesantren semakin bankable,” ujar Ferdian. 

Dalam kesempatan tersebut, Bank Jatim berkolaborasi  dengan OPOP Training Center Jatim untuk memberikan sosialisasi kepada 200 Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) anggota OPOP Jatim 2021. Dalam sosialisasi tersebut, bankjatim mendorong seluruh Kopontren untuk menggunakan metode pembayaran non tunai dengan jatimcode QRIS Bank Jatim. Sehingga lebih mudah dalam mengelola transaksi keuangan harian. 

“Semoga PKS ini dapat membawa keberkahan bagi kita semua serta dapat menjadi pendorong dan motivasi kami beserta manajemen untuk bisa memberikan layanan perbankan syariah terbaik bagi masyarakat Jawa Timur khususnya bagi masyarakat lingkungan pesantren,” tutup Ferdian.