1 Tim Jatim Gugur, Selamat Tinggal Persela Lamongan dari Liga 1

Senin, 21 Maret 2022 18:34 WIB

Penulis:ifta

persela lamongan.jpg
1 Tim Jatim Gugur, Selamat Tinggal Persela Lamongan dari Liga 1

LAMONGAN, Halojatim.com- Satu tim dari Jawa Timur yakni Persela Lamongan harus gugur dari perjuangan mereka di kasta tertinggi sepakbola Indonesia, yakni Liga 1.

Persela Lamongan harus turun kasta ke Liga 2 musim depan dan harus berjuang lagi untuk bisa kembali ke Liga 1.

Hingga pekan ke 32, Persela berada di urutan 17 klasemen sementara dari 18 tim.

Persela hanya memiliki poin 21, dengan menyisakan 2 laga sisa poin maksimal Persela yang bisa diraih hanya 26.

Sedangkan peringkat di atas Persela yakni Persipura adalah 30 poin, itu berarti kini ada dua tim yang sudah dipastikan turun ke kasta ke Liga 2, yakni Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan.

Masih ada 1 tim lagi yang akan deradasi, antara Persipura Jayapura atau Barito Putera.

Sementara itu dalam laga terakhir, Persela menderita kekalahan telak 0-4 dari Bhayangkara FC pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (20/3) malam.

Kekalahan ini sudah tidak lagi mempengaruhi posisi di klasemen, sebab tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut sudah dipastikan terdegradasi sebelum kompetisi selesai.

Caretaker pelatih Persela Lamongan, Ragil Sudirman membeberkan terdegradasinya tim memberikan dampak yang sangat besar di ruang ganti. 

Dia sampai kesulitan mendefinisikan kondisi tim yang memang sedang menemui titik terendahnya sejak 2004 silam.

“Tadi malam begitu kabar tim pasti terdegradasi pasti ada rasa yang bagaimana gitu (sulit didefinisikannya),” terang Ragil Sudirman.

Namun dia menolak menjadikan hal ini sebagai alasan dari kekalahan melawan Bhayangkara FC.

Dia mengatakan tim sudah legawa dengan nasib mereka di sisa pertandingan BRI Liga 1, sehingga mereka tetap menatap laga yang tersisa dengan semangat untuk menjaga kehormatan dan harga diri Persela Lamongan.

“Kami tetap memberikan motivasi semua. Karena setiap paling tidak kami jangan sampai kalah banyak,” tutur Ragil Sudirman.

“Sebetulnya anak-anak sudah tahu kalau tim terdegradasi, tapi kami selalu memotivasi pemain untuk tampil tetap fight,” imbuhnya. (*)