TIM SEPAK BOLA PON JATIM KERUCUTKAN 25 NAMA

Andri - Minggu, 16 Juni 2024 08:50 WIB
Pelatih Kepala Tim Sepak Bola Jatim Proyeksi PON 2024 Fakhri Husaini (dua dari kanan) bersama Kodari (kiri) dan Mamak (kanan)

SURABAYA I halojatim.com - Tim Sepak Bola Jawa Timur (Jatim) Proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 sudah menatap ajang empat tahunan tersebut. Terbukti, kini skuad yang ada tinggal menyisakan 25 pemain.

''Hanya, kalau nama-namanya langsung saja ke Coach Fakhri (Husaini, pelatih kepala Tim Sepak Bola PON Jatim 2024),'' kata asisten pelatih Kodari Amir.

Diakuinya, penciuatan pemain itu dilakukan setelah jajaran pelatih dan tim penyeleksi melihat penampilan Muhammad Yoga dkk dalam dua kali game internal di Lapangan Unesa atau Universitas Negeri Surabaya pada pekan kedua Juni 2024. Semula, pemain berjumpah 35 dengan empat di antaranya adalah penjaga gawang.

Sayang, saat menghubungi Fakhri, mantan kapten Tim Nasional Indonesia di era 1990-an itu belum memberikan jawab. Hanya, saat menentukan pemain yang bertahan dan dicoret, dia membahasnya dalam sebuah pertemuan.

Selain Fakhri dan Kodari, ada juga empat anggota tim seleksi. Mereka adalah Uston Nawawi yang merupakan mantan pemain Tim Nasional Indonesia dan Persebaya Surabaya era 1990-an dan 2000-an, Mat Halil (mantan pemain Persebaya 2000-an), Dedi Sutanto (mantan kiper Persebaya saat juara 2004), dan Lulut Kistono (mantan pemain Arema tahun 1990-an).

Namun, kini semuanya sudah menjadi pelatih di Persebaya Liga 1 dan Elite Pro Academy (EPA). Satu nama lagi yang terlibat adalah Muhammad ''Mamak'' Zein Alhadad yang dipercaya menjadi asisten pelatih dalam persiapan ke PON.

Sebelumnya, nama Mamak tidak ada karena asisten Fakhri ketika Pra Kualifikasi PON 2024. Ketika itu, posisi asisten ditempati Sunardi C dan Wahyudi.

Dengan mengerucutnya 25 nama itu, Fakhri tinggal fokus untuk menghadapi pertandingan di ajang empat tahunan itu. Tugas berat ada di pundak mantan pemain PKT Bontang itu.

Bagaimana tidak, sejak 2008, Jatim tidak pernah juara lagi. Padahal, sejak 1996 hingga 2008, emas selalu diraih provinsi paling timur di Pulau Jawa Timur.

Catatan kelam pernah dibukukan Jatim dengan tidak lolos pada PON 2016. Pada 2012, hanya sampai di babak awal dan empat tahun lalu menembus babak semifinal.

Di PON 2024 yang akan dilaksanakan di Aceh dan Sumut, materi pemain yang terpanggil berasal dari Liga 3 dan EPA. Jumlahnya 35 pemain sebelum 10 pemain harus dipulangkan. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS