SUDAH 65.530 PEMUDIK SUDAH PADATI PELABUHAN TANJUNG PERAK

Andri - Kamis, 04 April 2024 07:18 WIB
Para pemudik yang sudah berdatangan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

SURABAYA I halojatim.com – Arus mudik sudah terasa di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 mencatat jumlah pemudik menggunakan kapal laut yang berangkat maupun tiba sebanyak 65.530 orang.


General Manager Terminal Kalimas dan Gapura Surya Nusantara Dhany Rachmad Agustian memaparkan jumlah tersebut tercatat sejak H-15 lebaran Idul Fitri pada 24 Maret 2024 hingga H-8 tanggal 3 April 2024."Puncak arus mudik melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terjadi pada 3 April 2024 karena terdapat 12 kapal penumpang dari berbagai daerah yang sandar," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.


Dari 12 kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak pada 3 April kemarin, Pelindo Regional 3 mencatat total jumlah penumpang yang turun sebanyak 12.900 orang. Sementara di hari-hari biasa, rata-rata Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya di sandari satu hingga dua kapal penumpang. Jumlah penumpangnya yang naik maupun turun biasanya tidak lebih dari seribu orang.



Sedangkan memasuki pelayanan arus mudik yang ditetapkan sejak H-15 atau tanggal 24 Maret 2024, rata-rata penumpang kapal laut yang naik maupun turun melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sekitar 3.000 orang. Dari data Pelindo Regional 3, pada periode arus mudik tahun 2023, mulai H-15 hingga H+15 Lebaran, total pemudik yang naik maupun turun menggunakan angkutan kapal laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tercatat sebanyak 209.046 penumpang.


Dhany memprediksi jumlah penumpang pada arus mudik lebaran tahun 2024 mengalami peningkatan hingga mencapai 20 persen atau lebih."Kami optimistis kenaikan penumpang pada arus mudik tahun ini mencapai 20 persen," katanya.


Dia mengatakan, salah satu pertimbangannya karena moda transportasi laut ini harganya masih sangat terjangkau. Selain itu barang bawaan penumpang yaitu sekitar 40 kilogram per orang

‘’ Itu juga masih terbilang cukup tinggi dari sisi volumenya jika dibanding dengan moda transportasi lainnya," katanya. (*)

Editor: Andri

RELATED NEWS