SIDOARJO I halojatim.com- Masjid Al-Hidayah mengadakan kegiatan menyambut Hari Raya Idul Adha. Rangkaian itu dimulai dari Takbar Keliling pada malam Idul Adha, tepatnya Kamis (5/6/2025), kemudian dilanjutkan Sholat Idul Adha, penyembilihan hewan kurban dan ditutup dengan pembagian daging kurban.

Dalam Takbir Keliling diikuti anak-anak dan siswa Tempat Pendidikan Alquran atau TPA yang ada di Perumahan Oma Pesona Buduran dan Citra Pesona Buduran. Di perumahan yang ada di Desa Sidokepung, Buduran, Sidoarjo, tersebut ada dua TPA, yakni Al-Hidayah dan Al-Muhibin.

''Rute yang dilalui peserta Takbir Keliling ini hanya mengelilingi perumahan. Dari depan sampai belakang dengan dimulai dan diakhiri di Masjis Al-Hidayah,'' terang Ketua Panpel Idul Adha 2025 Roni Ardian.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan setelah Isya tersebut seratus lebih peserta ikut. Menariknya, mereka memakai asesoris bando yang ada lampu. Suasana ini membuat Perumahan Oma Pesona dan Citra Pesona Buduran menjadi sangat bernuansa islami.

Sesampainya di Masjid Al-Hidayah, peserta tidak langsung pulang. Oleh pihak panitia, mereka diberi kesempatan memperoleh door prize berdasarkan kupon yang didapat. Setelah itu, para remaja masjid bertakbir di masjid.

Nah, Jumat paginya (6/6/2025), warga perumahan yang terkenal kerukunannya itu mengikuti Sholat Idul Adha. Dengan imam dan kotibnya Miftahul Haq. Dalam kutbahnya, ketua PW Matan Jawa Timur tersebut menekankan agar jamaah belajar banyak dari peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail.

Penyembelihan hewan kurban sendiri dilaksanakan pukul 07.00 WIB. Hebatnya, ada tujuh sapi dan 23 kambing yang disembelih.

''Alhamdulillah, hewan yang dikurbankan untuk Idul Adha cukup banyak. Proses penyembelihan juga berlangsung cukup cepat dan distribusi bisa berjalan lancar,'' kata Roni.

Untuk hewan kurban sapi dilakukan patungan dengan anggota tujuh orang. Sementara hewan kurban kambing dilakukan perorangan. Sapi dan kambing yang siap dikurbankan di Masjid Al-Hidayah sangat sehat.

Untuk penyembelihan dilakukan oleh tukang jaga yang sudah berpengalaman. Dalam artian, mereka sudah memahami dan mengerti memotong hewan kurban.

‘’Daging hasil penyembelihan kami distribusikan kepada warga, bukan hanya perumahan tapi juga warga sekitar perumahan,’’ tanas Roni. (*)