RYOTA AZKA RAJENDRA, BOCAH 11 TAHUN YANG JAGO MONOLOG

Andri - Selasa, 01 April 2025 15:15 WIB
Azka saat membawakan monolog dalam sebuah acara Halal Bi Halal 2025

Dia tak canggung meski harus berhadapan dengan banyak orang. Bahkan Ryota Azka Rajendra malah semakin percaya diri

--

TANGAN kanannya ada boneka burung beo. Sedang tangan kiri memang mikrophone.

Kedua alat itu membantunya bercerita kepada banyak yang orang. Mereka tengah berkumpul dalam sebuah acara halal bihalal halal di sebuah rumah di Desa Ngijo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, di hari kedua Lebaran 2025 yang jatuh pada Selasa (1/4/2025).

"Bakatnya terlihat malah sebelum taman kanak kanak. Ketika itu, dia hendak masuk TK dan jadi juara," kata Ayah Azka, sapaan karib Ryota Azka Rajendra, Aziz Bazarah.

Monolog itu, papar dia, dikarenakan putranya selalu dibacakan cerita. Ternyata, dari situ, Azka mempunyai daya ingat yang kuat.

"Untuk wilayah Surakarta, dia sering mengikuti lomba-lomba. Tertinggi juara dongeng , berkisah bahasa Jawa, bahkan stand up comedy" tambah Arifah Isnani Maghfiroh, Ibu Azka.

Bahkan, bakatnya di atas panggung juga merambah ke dunia pembawa acara atau master of ceremony (MC). Azka, papar Arifah, sudah sering dipercaya membawakan acara di berbagai pusat perbelanjaan di Kota Bengawan, sebutan Kota Surakarta.

‘’Azka ini beda dengan anak-anak lain. Dia malah suka jika manggung dan disaksikan oleh banyak penonton karena memambah semangatnya menunjukkan kemampuan,’’ ujar Arifah yang juga putri dari mantan Wakil Kepala Sekolah SMKN 6 Kota Surakarta Arif Suhardi tersebut.

Namun siapa sangka juga, Azka ternyata bukan hanya piawai monolog. Di bidang ilmu pengetahuan, siswa kelas 5 SD Al Khoir Surakarta tersebut malah lebih jago.

"Azka pernah juara olimpiade di Jogja. Dia lolos ke nasional dan meraih silver dan bronze tahun lalu," lanjut Arifah.

Lomba seperti itu, paparnya, dilaksanakan setahun sekali..Pada 2025, Azka kembali dipersiapkan.

"Di sain, dia mengerjakan soal. Persiapannya sendiri di rumah," terangnya.

Azka sendiri mengaku selalu siap dalam setiap lomba yang diikuti. Baik itu seni seperti monolog maupun sain.

Untuk momolog, dia selalu ingat dengan cerita yang dibawakan. Padahal, setiap pementasan, Azka menampilan cerita yang hampir tidak pernah sama. Seperti yang dilakukan pada Selasa siang itu.

‘’Tadi saya membahayakan cerita tentang Sulaiman dengan kelebihan yang dimiliki.,

Baginya, dia ingin bisa meraih prestasi di semua bidang yang ditekuni. Hanya, Azka mengaku dia tetap tidak lupa akan belajar dan sekolah. (*)

RELATED NEWS