ZONA KUNING, ANGKUTAN LOGISTIK BISA CAPAI 70 PERSEN

Andri - Jumat, 24 September 2021 14:40 WIB
Aktivitas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Wilayah Jatim dinyatakan berstatus zona kuning virus corona (Covid-19). Ini membuat Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (DPC Organda) Khusus Tanjung Perak Surabaya menargetkan angkutan logistik yang perlahan kembali tumbuh bisa mencapai 70 persen pada bulan depan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (DPC Organda) Khusus Tanjung Perak Surabaya, Kody Lamahayu Fredy mengatakan, angkutan logistik sebelumnya turun hingga 40 persen selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan sejak awal bulan Juli 2021. "Akibat banyak jalan raya disekat, serta pembatasan jam operasional di pusat perbelanjaan atau mal dan toko-toko, sehingga mayoritas supplier dari berbagai pulau maupun importir menghentikan pengiriman karena barang-barangnya kurang laku. Dampaknya banyak sopir truk menganggur," katanya.

Setelah seluruh daerah kabupaten/ kota di Jatim dinyatakan sebagai zona kuning Covid-19 dan PPKM mulai diperlonggar, Kody mengatakan perputaran ekonomi bisa kembali normal, dan dalam waktu dekat bisa mencapai 70 persen. Pihaknya yakin dan percaya dengan pelonggaran-pelonggaran PPKM ini bisa menghidupkan 'business to business' yang tadinya sedang tidur.

''Pengusaha akan memulai bisnisnya. Daya beli masyarakat pelan-pelan akan meningkat, yang tadinya mungkin makan sehari dua kali sekarang tiga kali, kalau perlu empat kali dan bahkan lebih," katanya.

Dia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga tidak ada lagi PPKM. Dengan begitu aktivitas usaha kembali normal seperti sedia kala.

"Kami targetkan bulan depan faktor muat angkutan logistik mencapai 70 persen. Itu normalnya. Sebab sejak krisis moneter tahun 1998, faktor muat sudah tidak pernah bisa mencapai 100 persen. Rata-rata hanya sampai 70 persen," katanya. (*)

RELATED NEWS