JAKARTA | halojatim.com - Karya ikonik Pablo Picasso berjudul "Femme à la montre" dari tahun 1932 berhasil terjual dengan nilai fantastis sebesar US$139 juta atau sekitar Rp2,16 triliun (kurs Rp15.600).

Nilai fantastis ini bukan hanya mencatat sejarah sebagai karya seni paling berharga yang pernah dilelang tahun ini, tetapi juga menjadi legitimasi keunggulan warisan seni Picasso dalam kancah seni dunia.

Lukisan ini menarik perhatian pada proses lelang barang seni di Sotheby's New York. Karya seni "Femme à la montre" memiliki posisi istimewa sebagai salah satu karya seni paling berharga dan paling dicari saat ini.

Dilansir dari CNN Internasional, Jumat, 10 November 2023, Lukisan ini resmi menjadi lukisan termahal kedua yang pernah dilelang, setelah karya seni "Les femmes d'Alger karya Pablo Picasso yang terjual sebesar US$179,3 juta atau sekitar Rp2,79 triliun pada tahun 2015.

Lukisan "Femme à la montre" dibuat Picasso dimasa emas karirnya. Pada tahun 1932, di usia 50 tahun, Picasso telah dikenal sebagai salah satu pelukis paling berbakat dan sebagai salah satu maestro seni paling berpengaruh dalam sejarah seni dunia.

Dalam bahasa Prancis, "Femme à la montre" diterjemahkan sebagai "Wanita Berjam Tangan." Lukisan ini menggambarkan potret kekasih Picasso, Marie-Thérèse Walter, yang duduk anggun di kursi dengan latar belakang biru yang memukau.

Jam tangan menjadi fokus utama pada lukisan ini. Jam tangan meurpakan sebuah motif yang kerap muncul dalam karya-karya Picasso, yang diilhami oleh sang istri, Olga Khokhlova.

Kisah cinta rahasia antara Picasso dan Walter, dimulai ketika Walter berusia 17 tahun dan Picasso berusia 45 tahun di Paris. Kisah mereka menjadi sumber inspirasi untuk sejumlah karya seni, termasuk lukisan "Femme nue couchée" tahun 1932, yang terjual seharga $67,5 juta dalam lelang tahun 2022.

Sebelumnya lukisan ini dibeli oleh Emily Fisher Landau dari Pace Gallery New York pada tahun 1968 dan sejak itu menjadi benda berharga yang disimpan di apartemennya di Manhattan. Pembeli yang membeli "Femme à la montre" di New York masih dirahasiakan identitasnya dan berhasil mengungguli dua penawar lainnya dalam proses lelang.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 11 Nov 2023