Wow, Kareja Didemo Gaji Karyawan Ford Naik jadi Rp630 Ribu per Jam

Asih - Minggu, 29 Oktober 2023 05:59 WIB
UAW dan Ford Akhirnya Capai Kesepakatan, Apa Isinya? (Istimewa)

JAKARTA | halojatim.com - United Auto Workers (UAW) mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan tentatif dengan produsen mobil Ford Motor Co.

Kesepakatan tentatif ini berpotensi mengakhiri aksi mogok kerja yang telah berlangsung selama enam minggu lamanya.

Presiden UAW Shawn Fain dan Wakil Presiden Chuck Browning mengumumkan kesepakatan tersebut di X. Fain mengatakan kontrak yang berlaku hingga tahun 2028 akan memberikan rekor kenaikan gaji sebesar 25% kepada karyawan anggota UAW.

Sementara untuk karyawan temporer yang sebelumnya disebut UAW telah dieksploitasi oleh Big Three, akan mendapatkan kenaikan gaji sebesar 150%. Beberapa karyawan juga akan menerima kenaikan gaji sebesar 85% setelah ratifikasi.

Dengan kenaikan gaji tertinggi menjadi US$40 per jam atau setara dengan Rp637.640 (asumsi kurs Rp15.941 per dolar Amerika Serikat. Adapun upah awal diperkirakan akan naik sekitar 68% menjadi US$28 per jam, para eksekutif mengatakan ini adalah “perjanjian paling menguntungkan” dalam beberapa dekade.

Meski begitu, kesepakatan tersebut masih memerlukan persetujuan dari pemimpin dan anggota serikat pekerja yang sekaligus akan menandai penyelesaian pertama aksi mogok kerja oleh 45 ribu karyawan terhadap General Motors (GM), Ford, dan Stellantis (STLA) yang telah dimulai dari 15 September lalu.

Kontrak yang dibuat ini dijadwalkan akan berakhir pada 30 April 2023 dan akan menetapkan standar tawar UAW terhadap perusahaan-perusahaan lainnya.

Dikutip TrenAsia.com dari laman Investopedia pada Sabtu, 27 Oktober 2023 CEO dan Presiden Ford Jim Farley telah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan.

“Kami senang telah mencapai kesepakatan tentatif mengenai kontrak kerja baru dengan UAW yang mencakup operasi kami di AS,” katanya.

Lebih lanjut Farley juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berfokus untuk memulai kembali Pabrik Truck Kentucky, Pabrik Perakitan Michigan, dan Pabrik Perakitan Chicago.

Menurut data dari Anderson Economic Group, LLC, aksi mogok kerja yang dilakukan UAW terhadap produsen mobil terbesar Detroit telah menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari US$9,3 miliar atau setara Rp148,16 triliun.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 28 Oct 2023

Editor: Asih

RELATED NEWS