Waspadai Penyakit Hepatitis Akut, Ini Gejala dan Pencegahannya
SURABAYA | halojatim.com - Kasus hepatitis akut pada anak meningkat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan secara resmi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit ini sejak 15 April 2022 lalu.
Di Indonesia kasus inisudah mulai banyak terjadi, bahkan tiga anak di Jakarta dikabarkan meninggal dunia. Di Jawa Timur sendiri, berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR), pada minggu pertama hingga minggu ke-17, 2022 (per 4 Mei 2022), telah ditemukan 114 kasus suspek (menunjukkan gejala) jaundice (kuning) akut atau hepatitis akut di 18 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Kementerian Kesehatan merespon serius terkait kasus hepatitis akut misterius yang baru-baru ini ditemukan.
Gejala Hepatitis Akut
Saat ini, Kementerian Kesehatan RI sedang berupaya untuk melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.
Baca Juga :
- https://halojatim.com/read/kargo-tech-target-3-000-kontainer-per-bulan
- https://halojatim.com/read/gencarkan-lagi-tes-usap-dan-vaksinasi-usai-libur-lebaran
- https://halojatim.com/read/surabaya-masuk-favorit-kunjungan-wisatawan
Adapun gejala yang ditemukan pada pasien-pasien tersebut, seperti dikutip dari laman Kemenkes adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunah kesadaran.
Langkah Pencegahan
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang.
Masyarakat bisa melakukan langkah pencegahan dengan rajin mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit. Juga nelaksanakan protokol kesehatan dan sebagainya.
Kemenkes juga meminta pihak terkait untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat apabila mengalami sindrom Penyakit Kuning, dan membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.