Virus Hendra Dapat Dicegah Sejak Dini Lho, Ini Caranya

Asih - Sabtu, 28 Mei 2022 13:46 WIB
Hendra Virus (HeV) perlu diwaspadai dan bisa jadi pandemi.

SURABAYA | halojatim.com - Virus Hendra (Hendra Virus/HeV) menghebohkan dunia. Disinyalir virus ini bisa menjadi pandemi seperti Covid-19.

Virus yang ditemukan pada 1994 itu menyerang pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.

Faktanya, walaupun jarang ditemukan pada manusia, angka kematian atau case fatality rate (CFR) yang terjadi tergolong tinggi yakni pada kisaran 50 persen.

Rpidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani mengatakan penularan virus Hendra ke manusia diawali dari reservoir alami virus yakni kelelawar yang menginfeksi kuda.

Baca Juga :

“Kotoran atau urine kelelawar yang jatuh pada rumput makanan kuda dapat menyebabkan kuda terinfeksi virus Hendra. Manusia dapat terinfeksi virus ini bila terpapar cairan atau droplet dari kuda yang terinfeksi virus Hendra,” katanya.

Laura mengatakan penularan virus dari kuda ke manusia lebih mudah ketimbang kelelawar ke manusia. Hal ini disebabkan, kuda dan manusia sama-sama makhluk mamalia.

Karena telah diketahui penyebabnya, maka upaya yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh.

"Juga khususnya kepada orang-orang yang memiliki kontak langsung kepada hewan ternak seperti kuda, harus menjaga higienitas dan sanitasi lingkungan hewan ternak," imbuhnya.

Mencuci tangan sebelum makan dan tidak menyentuh T-Zone di wajah juga menjadi upaya preventif yang diharapkan dapat dibiasakan.

Untuk vaksin Virus Hendra memang sudah ditemukan, namun hanya terbatas pada hewan. Untuk itu, optimalisasi dapat dilakukan dengan cara melakukan vaksinasi untuk menghindari penyebaran virus Hendra.

“Saat itu ditemukan kematian kuda dan manusia akibat virus ini. Setelah diselidiki lebih lanjut, virus Hendra bersifat zoonosis yang artinya bisa berpindah dari hewan ke hewan, maupun hewan ke manusia,” jelasnya.

Kendati belum ditemukan kasus di Indonesia, Laura menyarankan masyarakat untuk tetap waspada dan mulai meningkatkan kebersihan diri.

Editor: Asih

RELATED NEWS