Usia 77 Tahun Diwisuda dari Unesa

Asih - Rabu, 11 Oktober 2023 08:31 WIB
Rektor Unesa, Prof Nurhasan saat memberikan ucapan selamat pada Windiyati Nugroho.

SURABAYA | halojatim.com - Salah satu wisudawati, Windiyati Nugroho tampak bahagia mengenakan toga doktor di usianya yang ke-77 tahun, dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (10/10/2023).

Dia merupakan wisudawan terbaik sekaligus tertua yang perjuangannya banyak menginspirasi para wisudawan lainnya.

Lulusan S-3 Teknologi Pendidikan itu mengungkapkan, motivasinya tidak lain, karena ingin memperdalam ilmu. Ditambah dengan keresahannya atas pendidikan yang menurutnya selama ini belum maksimal.

Sebagai pegiat pendidikan luar sekolah, dia banyak mendapatkan pengalaman sisi-sisi kekurangan pendidikan, salah satunya tentang kompetensi yang belum sesuai dengan dunia usaha dan industri.

Menurutnya, kompetensi seperti komunikasi, kritis, kreatif dan kolaboratif harus menjadi domain penting sekarang.

"Ini kesempatan yang luar biasa dari Tuhan. Tidak mudah memang, tetapi kalau kita meyakini Tuhan itu ada, semua bisa selesai. Itu jadi motivasi buat saya dan semoga ini bisa menginspirasi generasi," ucapnya.

Perempuan kelahiran Solo, 27 Agustus 1946 itu berpesan, agar anak-anak muda tetap semangat belajar dan mampu menerapkan atau mempraktekkan ilmunya untuk menjawab permasalahan atau memberikan kontribusinya untuk masyarakat sekitar.

Dengan semangat belajar dan konsistensi, pengusaha kosmetik itu berhasil menyandang gelar doktor dengan IPK 3.98. Dia menulis disertasi tentang "Pengembangan Paket Program E-Modul Penerapan Konsultasi dan Analisis Kulit Wajah untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Metakognitif bagi Peserta Didik LKP BIPI".

Unesa Kukuhkan 1.501 Wisudawan

Wisuda kali ini Unesa menguhkan sebanyak 1.501 lulusan jenjang Ahli Madya, Sarjana, Magister dan Doktor.

Wisuda kali ini mengusung tema “Wisudawan yang Siap Berinovasi, Berkolaborasi, dan Berdedikasi Menuju Generasi Emas 2045”. Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mendorong lulusannya untuk berkontribusi dan menjadi pemimpin dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dia yakin lulusannya bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat, karena sudah dibekali dengan berbagai kompetensi lewat berbagai program talenta dan jalur masuk khusus yang disiapkan, ada jalur talenta kepemimpinan, prestasi akademik, jalur seni, olahraga dan prestasi keagamaan.

“Dengan sentuhan Unesa, insha Allah mereka (wisudawan; red) mampu menjadi pionir perubahan di masyarakat menuju Indonesia yang tangguh, berdedikasi, dan memiliki jati diri ke-Indonesiaan yang kuat,” ucap pria yang akrab disapa Cak Hasan itu.

Dia berpesan kepada para lulusan untuk tampil percaya diri sebagai pribadi yang tangguh dan bijaksana. Mengutip nasehat orang bijak, jadilah seperti padi, semakin berisi semakin merunduk, semakin berilmu semakin rendah hati.

Ada beberapa kunci sukses menurut rektor. Pertama, relasi atau jaringan. Ini penting untuk melahirkan inovasi. Kolaborasi yang produktif, lahir dari jejaring yang luas dan penuh ide-ide inovatif. Kedua, tangguh secara karakter atau kepribadian.

Ketiga, gagasan atau ide kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Keempat, disiplin dan mandiri. “Tetaplah optimis, tangguh dan adaptif, karena siapa yang mampu beradaptasi dia adalah pemenangnya, siapapun, individu, kelompok, bahkan negara,” pesannya.

Editor: Asih

RELATED NEWS