JAKARTA | halojatim.com - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat pertumbuhan positif dalam layanan cash management, khususnya internet banking untuk nasabah korporasi, melalui Muamalat Digital Integrated Access (MADINA) sepanjang 2023.

Irvan Yulian Noor, SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat, menyatakan bahwa volume transaksi MADINA tumbuh sebesar 23% year-on-year (yoy) dari Rp40,8 triliun menjadi Rp50,4 triliun pada akhir Desember 2023.

Frekuensi transaksi MADINA juga mengalami peningkatan sebesar 7% (year on year), mencapai 1.366.838 transaksi. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna MADINA secara keseluruhan, yang mencapai 1.568 pengguna atau meningkat sebesar 18% yoy pada akhir Desember 2023.

“Tren positif tersebut akan kami lanjutkan pada tahun ini dengan fokus pada segmen lembaga keuangan syariah dan institusi Islam, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan,” ujarnya dalam keterangan resmi, pada Kamis, 25 Januari 2024.

Irvan menambahkan bahwa pertumbuhan tersebut didorong oleh kolaborasi dengan berbagai instansi dan penerapan sejumlah strategi untuk meningkatkan penggunaan layanan MADINA. Di sisi lain, layanan Virtual Account (VA) yang terintegrasi dengan MADINA juga mengalami peningkatan.

Terdapat peningkatan sebanyak 12% yoy dalam jumlah frekuensi transaksi VA Bank Muamalat, mencapai 3.594.765 transaksi. Volume transaksi VA Bank Muamalat juga mengalami peningkatan sebesar 9% yoy, mencapai Rp5,7 triliun.

Sebagai informasi, MADINA merupakan layanan internet banking untuk nasabah korporasi yang memungkinkan nasabah untuk memonitor maupun melakukan transaksi perbankan non tunai atas seluruh rekening yang berada di Bank Muamalat secara realtime.

Adapun, untuk menggunakan layanan MADINA, nasabah korporasi perlu mengakses website MADINA menggunakan browser kapan saja dan dimana saja sepanjang terkoneksi dengan internet sehingga transaksi bisnis akan menjadi lebih mudah bagi nasabah.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 25 Jan 2024