Tepis Isu Deforestasi, Gorontalo Terapkan SLVK dan HTI sebagai Solusi Hutan Lestari

Redaksi - Jumat, 07 November 2025 21:19 WIB
Pekerja memantau proses produksi wood pellet tersertifikasi SVLK dari Gorontalo untuk ekspor energi hijau (Trenasia)

Halojatim.com — Lonjakan ekspor wood pellet dari Gorontalo ke Jepang dan Korea membuat isu deforestasi kembali mencuat. Namun Kementerian Kehutanan memastikan bahwa peningkatan produksi biomassa di wilayah ini berasal dari sumber yang sah, yakni Hutan Tanaman Industri (HTI) dan telah memenuhi standar SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian).

“SVLK bukan hanya sertifikasi, tapi sistem tata kelola yang menjamin setiap batang kayu berasal dari sumber legal dan berkelanjutan,” tegas Erwan Sudaryanto, Direktur BPPHH Kementerian Kehutanan. Sistem ini melibatkan lembaga audit independen dan transparansi laporan dari perusahaan hutan hingga eksportir.

HTI sendiri berfungsi menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan ekologi. Setiap pohon yang ditebang wajib diganti dengan tanaman baru di lokasi yang sama. Proses ini memastikan hutan tetap menjadi kawasan hijau produktif, bukan lahan gundul.

BACA JUGA: Penuhi SVLK, Produk Wood Pellet Indonesia Dijamin Legalitas dan Kelestariannya

“Semua perusahaan wood pellet di Gorontalo sudah berkomitmen menyiapkan HTI dan menerapkan SVLK secara ketat,” kata Dikki Akhmar, Sekjen APREBI.

Ketua MEBI, Milton Pakpahan, menambahkan, “Biomassa dari HTI adalah solusi hijau. Ia bukan penyebab deforestasi, melainkan cara kita mengelola sumber daya alam dengan etika lingkungan.”

Data Kementerian Kehutanan mencatat ekspor wood pellet Indonesia mencapai US$40,3 juta pada 2024, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2023. Gorontalo menjadi penyumbang terbesar, dengan pangsa hampir 30 persen dari total produksi nasional.

Melalui penerapan SVLK dan sistem HTI yang ketat, Indonesia membuktikan bahwa isu deforestasi Gorontalo bukanlah kegiatan perusakan alam, melainkan contoh praktik kehutanan modern, di mana keberlanjutan, ekonomi, dan energi hijau berjalan dalam satu arah.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS